Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Menggunakan Du Pont System (Studi pada Industri Semen di Indonesia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014)

Main Author: B`TariKuntri, Bernardeth
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/118250/
Daftar Isi:
  • Analisis kinerja keuangan perusahaan merupakan analisis mengenai gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan dalam periode tertentu. Salah satu alat yang digunakan dalam melakukan analisis kinerja keuangan perusahaan yaitu dengan analisis Du Pont System. Analisis Du Pont System merupakan perhitungan dari profit margin dan perputaran aktiva untuk menghasilkan ROI, dimana gabungan dari ROI dan hutang menghasilkan ROE. Analisis Du Pont System bertujuan untuk mengetahui mengenai efektifitas dan efisiensi kinerja operasional perusahaan dalam penggunaan asset perusahaan serta modal perusahaan dalam memperoleh penjualan bersih dan laba bersih, yang kemudian dapat diketahui tingkat ROI dan ROE setiap perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan industry semen yang terdaftar di BEI periode 2012-2014, yang meliputi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Holcim Indonesia Tbk dengan menggunakan analisis Du Pont System. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, jenis data yang digunakan yaitu data sekunder dengan teknik pengumpulan data dokumentasi, dan analisis data yang digunakan dengan menggunakan Time Series Analysis dan Cross Sectional Approach. Kinerja keuangan pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk periode 2012-2014 kurang baik, dikarenakan ROE perusahaan cenderung menurun dari tahun ke tahun, ROE dihasilkan dari perhitungan ROI dan DR, dimana ROI perusahaan semakin menurun dari tahun ke tahun, dan DR perusahaan berfluktuasi, ROI dihasilkan dari perhitungan NPM dan TATO, dimana kedua rasio tersebut cenderung semakin menurun dari tahun ke tahun. Kinerja keuangan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk periode 2012-2014 kurang baik, hal ini dsebabkan ROE pedrusahaan mengalami penurunan dari tahunh ke tahun, ROE yang dihasilkan dari ROI dan DR, dimana ROI perusahaan cenderung menurun dari tahun ke tahun, sedangkan DR perusahaan semankin meningkat, ROI perusahaan cenderung menurun dari tahun ke tahun dikarenakan NPM perusahaan semakin menurun dari tahun ke tahun, dan TATO perusahaan berfluktuatif. Kinerja keuangan PT Holcim Indonesia Tbk periode 2012-2014 kurang baik, hal ini dikarenakan ROE perusahaan cenderung menurun dari tahun ke tahun, ROE dihasilkan dari perhitungan ROI dan DR, kedua rasio tersebut juga cenderung semakin menurun dari tahun ke tahun, ROI dihasilkan dari perhitungan NPM dan TATO, dimana NPM dan TATO perusahaan mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Hasil penelitian tersebut, maka yang dapat peneliti sarankan adalah: 1). Untuk dapat meningkatkan ROI, perusahaan harus meningkatkan margin laba serta perputaran aset perusahaan. Untuk meningkatkan margin laba, perusahaan harus meningkatkan penjualan perusahaan dengan menekan biaya-biaya operasi perusahaan.2). Untuk meningkatkan TATO, perusahaan haruslah meningkatkan tingkat efektivitas pengelolaan aset perusahaan, maka penjualan bersih perusahaan semakin meningkat juga.