Perencanaan Pengembangan Pariwisata dalam Perspektif Perencanaan Strategis (Studi pada Objek Wisata Predator Fun Park di Kota Batu)

Main Author: Thariqna, Tasya
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/118243/
Daftar Isi:
  • Pariwisata merupakan sektor penting yang mampu membantu percepatan pertumbuhan ekonomi, penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasi sektor-sektor yang produktif lainnya. Predator Fun Park merupakan objek wisata baru yang berlokasi di wilayah administratif Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo Kota Batu. Pembangunan objek wisata baru tersebut dengan dorongan Pemerintahan Desa Tlekung yang ingin menjadikan Desa Tlekung sebagai desa wisata baru yang ada di Kota Batu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan tahap menganalisis model perencanaan pengembangan pariwisata dalam perspektif perencanaan strategi objek wisata Predator Fun Park dan melakukan analisis stakeholder terkait dalam perencanaan pengembangan objek wisata Predator Fun Park. Penelitian ini bertujuan terdeskripsikannya perencanaan strategi wisata Predator Fun Park di Kota Batu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan objek wisata Predator Fun Park merupakan objek wisata rekreasi pertama di Desa Tlekung. Proses perencanaan pembangunan objek wisata Predator Fun Park melibatkan pemerintah, masyarakat, BPD, LPMD, dan investor dengan cara kesepakatan yang sudah disepakati bersama pada awal perencanaan pembangunannya secara musyawarah mufakat. Perencanaan pengembangan pada sektor pariwisata di Desa Tlekung ini menemui beberapa faktor yang masih mempengaruhi pengembangannya yaitu kondisi infrastruktur, sumber daya manusia, dan ketersediaan lahan di Desa Tlekung yang sebagian besar merupakan lahan pertanian dan perkebunan. Rekomendasi yang dapat diberikan terkait dengan perencanaan pengembangan pariwisata di Desa Tlekung adalah dengan meningkatkan fokus pada pariwisata berbasis pertanian internasional agar Desa Tlekung tidak mengalami alih fungsi lahan yang terlalu berlebihan dan pencemaran yang memungkinkan terjadi akibat pariwisata.