Perencanaan Strategis Pembangunan Desa (Studi pada Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto)
Main Author: | PurnomoAji, Bagus |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/118227/ |
Daftar Isi:
- Kabupaten Mojokerto merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Timur yang memiliki tingkat pembangunan desanya masih termasuk rendah dengan Indeks Pembangunan Desa (IPD) 2014 sebesar 65,90. Jumlah anggaran tahun 2015 untuk desa di kabupaten Mojokerto sekitar Rp. 188,7 M. Desa Sentonorejo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto. Desa Sentonorejo dibagi dalam 4 dusun dan memiliki jumlah penduduk sebanyak 3.555 jiwa yang mayoritas pekerjaannya adalah sebagai petani dan pedagang. Desa Sentonorejo tergolong sebagai desa sedang berkembang yaitu dilihat berdasarkan karakteristik desa berkembang yaitu desa yang mulai menggunakan dan memanfaatkan potensi fisik dan non fisik yang dimilikinya. Desa Sentonorejo memiliki potensi sebagai desa wisata religi dan budaya. Berdasarkan data desa setiap tahun, Desa Sentonorejo mengalami peningkatan jumlah wisatawan. Pada tahun 2016, Desa Sentonorejo menerima bantuan anggaran dengan total sekitar Rp. 3 M yang berasal dari beberapa sumber bantuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis perencanaan strategis pembangunan Desa Sentonorejo dalam membangun Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto melalui dokumen RPJMDes. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data yang digunakan penulis adalah dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisa dengan menggunakan model Creswell. Penelitian ini menemukan bahwa tahapan perencanaan strategis pembangunan Desa dalam membangunan Desa Sentonorejo telah berjalan dengan baik. Tahapan yang telah dilakukan dalam penyusunan RPJMDes sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Namun, jika dilihat dari teori perencanaan strategi Michael Allison dan Jude Kaye, masih belum baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan belum digunakannya metode SWOT dalam menilai situasi. Sedangkan, dilihat dari dokumennya juga masih belum maksimal, dalam implementasinya juga belum baik. Hal tersebut dibuktikan dengan masih belum maksimalnya penggunaan anggaran yang didapat Desa Sentonorejo. Selain itu, implementasi pembangunan juga belum maksimal, sebab pendirian BUMDes yang sudah direncanakan tidak segera direalisasikan. Dalam melakukan penyusunan perencanaan strategis terdapat beberapa hambatan dari internal maupun eksternal desa seperti tingkat partisipasi masyarakat masih rendah, kualitas aparatur desa juga rendah, serta belum ada dan kurangnya sosialisasi terkait petunjuk teknis terkait penggunaan anggaran.