Efektivitas Quick Wins Dalam Pelayanan Administrasi Pertanahan (studi pada Kantor Pertanahan Kabupaten Pasuruan)
| Main Author: | AgungRiyokusumo, Satrio |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2016
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/118223/ |
Daftar Isi:
- Semakin meningkatnya kebutuhan pelayanan publik khusunya pada bidang pertanahan dibutuhkan upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan pertanahan melalui Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia (BPN RI) sebagai badan yang menjalankan bidang administrasi pertanahan. Dalam mewujudkan pelayanan yang lebih efektif kepada masyarakat, BPN RI melakukan sebuah reformasi dengan menciptakan program yang dinamakan Quick Wins. Program Quick Wins telah dijalankan sejak surat keputusan (SK) diturunkan oleh Kepala BPN RI yaitu Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indoesia Nomor. 37/KEP-3-41/II/2014 Tentang Program Quick Wins dengan memberikan wewenang kepada setiap kantor pertanahan untuk melaksanakan Quick Wins khusunya Kantor Pertanahan Kabupaten Pasuruan. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis efektivitas Quick Wins dalam pelayanan administrasi pertanahan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Pasuruan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan analisis model interaktif dari Miles, Huberman dan Saldana (2014) Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dalam pelaksanaan Quick Wins telah berjalan dengan efektif sebab sesuai dengan tujuan dari Quick Wins yaitu mempercepat pelayanan pertanahan kepada masyarakat sebagai pemohon pelayanan. Efektivitas Quick Wins tersebut dilihat dari cara penyampaian pelayanan terhadap masyarakat antara lain, kesederhanaan, kepastian dan kejelasan, keamanan, keterbukaan, efisiensi, ekonomis, keadilan, dan ketepatan waktu. Faktor pendukung dalam pelaksanaan Quick Wins adalah adanya koordinasi antar pegawai, kemampuan pegawai, dan ketepatan waktu penyelesaian pelayanan. Adapun faktor penghambatnya yaitu masalah jaringan dan pencarian berkas. Saran yang direkomendasikan antara lain melakukan perekruitan tenaga khusus pada bidang teknis jaringan atau melakukan kerjasama dengan pihak penyedia jasa teknis jaringan guna mengatasi masalah apabila terjadi secara mendadak dan melakukan pengarsipan berkas dengan mengoptimalkan ruang khusus untuk menyimpan salinan arsip sertifikat agar mempermudah pencarian berkas untuk penyelesaian proses pelayanan.