Upaya Pemerintah Daerah dalam Mengurangi Resiko Bencana Banjir dan Kekeringan (Studi pada BPBD Kabupaten Lamongan dan Desa Bojoasri Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan)
Main Author: | AndyPratama, Diwangga |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/118222/ |
Daftar Isi:
- Kabupaten Lamongan merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur yang memiliki tingkat potensi ancaman bencana yang cukup tingga, terutama potensi bencana banjir dan kekeringan. Hal ini dikarenakan kondisi topografi Kabupaten Lamongan 50,17% berada di ketinggian 0-25 meter dan wilayah Kabupaten Lamongan juga mempunyai morfologi yang relatif datar bahkan pada beberapa wilayah banyak dijumpai cekungan-cekungan yang saat ini berupa rawa. Di beberapa daerah masih terdapat area dengan keadaan genangan yang berlangsung periodik selama setengah bulan sampai dengan tiga bulan pada musim kemarau, untuk air tanah sebenarnya sangat jarang dan terbatas. Kabupaten Lamongan merupakan bagian dari cekungan air bawah tanah Surabaya-Bojonegoro, dimana potensi air bawah tanah dangkal di Kabupaten Lamongan diduga sebesar 306 juta M3/tahun dan air tanah dalam sebesar 3 juta M3/tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan dalam penanggulangan bencana dan upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan dalam Mengurangi Resiko Bencana Banjir dan Kekeringan dengan menggunakan penelitian kualitatif dan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisa menggunakan model interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan menggambarkan serta penarikan kesimpulan. Penelitian ini menemukan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan dalam Penanggulangan Bencana dikelola oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamongan dan upaya dalam mengurangi resiko bencana banjir dan kekeringan secara struktural maupun non-struktural sudah sampai pada Desa Bojoasri. Hal ini dibuktikan dengan komitmen Pemerintah Daerah yang tinggi dalam upaya mitigasi bencana banjir dan kekeringan. Dalam pelaksanaan mitigasi bencana banjir dan kekeringan, BPBD bekerjasama dengan dinas PU, dinas pertanian, dinas Kesehatan yang mempunyai kewenangan dalam penanggulangan bencana. Akan tetapi dalam pelaksanaannya di Desa Bojoasri Kecamatan Kalitengah, BPBD Kabupaten Lamongan masih menemukan beberapa hambatan seperti akses jalan ke Desa Bojoasri yang sulit dilewati oleh kendaraan besar, egosektoral dari masing-masing dinas yang mempunyai kewenangan teknis, dan faktor alam lainnya.