Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Dan Impor Terhadap Produk Domestik Regional Bruto ( Studi Pada Provinsi Jawa Timur Periode 2005-2014)
Main Author: | Purbantoro, BhirawaAnoraga |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/118200/ |
Daftar Isi:
- Pergerakan nilai tukar Rupiah selama periode penelitian berdampak terhadap pertumbuhan PDRB provinsi Jawa Timur. Pergerakan nilai tukar yang cenderung terdepresiasi pada awalnya tidak diikuti oleh penurunan pertumbuhan PDRB provinsi Jawa Timur, namun pada tahun 2013 dan 2014 ketika nilai tukar Rupiah terdepresiasi, pertumbuhan PDRB mengalami penurunan. Sebaliknya, volume impor yang cenderung meningkat setiap tahunnya selalu diikuti dengan pertumbuhan PDRB dari provinsi Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peranan nilai tukar Rupiah dan Impor dalam mempengaruhi laju pertumbuhan PDRB provinsi Jawa Timur selama periode tahun 2005-2014. Penelitian ini menggunakan tehnik analisis regresi berganda, menggunakan data per kuartal pada tahun 2005 hingga tahun 2014, dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 40 data time series untuk setiap variabel bebas dan terikat. Data dalam penelitian ini diambil dari Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) terdapat pengaruh signifikan secara simultan antara variabel bebas nilai tukar dan impor terhadap Produk Domestik Regional Bruto ; 2) tidak terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara variabel nilai tukar dengan Produk Domestik Regional Bruto ; 3) terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara variabel impor dengan Produk Domestik Regional Bruto. Temuan dalam penelitian ini membuktikan bahwa Jawa Timur sebagai salah satu daerah penggerak perekonomian nasional sangat membutuhkan peranan perdagangan internasional khususnya impor. Hal ini membuktikan bahwa; 1) impor memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi melalui kesempatan perusahaan domestik terhadap akses teknologi yang lebih canggih ; 2) impor memberikan kesempatan kepada negara berkembang untuk meningkatkan pengetahuan akan research and development dari negara maju ; 3) impor dapat merangsang pertumbuhan GDRP melalui inovasi-inovasi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahan domestik.