Implementasi Analisis Fundamental Pada Pengambilan Keputusan Investasi Dengan Pendekatan Price Earning Ratio (Per) ( Studi Pada Perusahaan Sub Sektor Rokok Yang Listing Di Bei Periode 2013-2015)
Main Author: | Kusumo, MohammadIqgraBayu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/118181/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini berfokus pada perusahaan sub sektor rokok yang listing pada BEI. Pemilihan perusahaan rokok sebagai objek penelitian dikarenakan produksi rokok pada periode 2013-2015 mengalami peningkatan terus menerus dan hal tersebut menyebabkan beberapa perusahaan rokok mengalami peningkatan dalam pendapatannya. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah membuat keputusan investasi saham perusahaan sub sektor rokok dengan pendekatan price earning ratio (PER). Tujuan penelitian ini ada tiga yaitu pertama, mengetahui perkembangan variabel fundamental perusahaan sub sektor rokok yang listing pada BEI pada periode 2013-2015. Tujuan penelitian yang kedua, mengetahui nilai intrinsik saham perusahaan sub sektor rokok yang listing di BEI pada periode 2013-2015 jika dinilai menggunakan analisis fundamental dengan pendekatan PER (Price Earning Ratio. Tujuan yang terakhir adalah mengetahui pengambilan keputusan investasi yang akan diambil pada saham perusahaan sub sektor rokok yang listing di BEI pada periode 2013-2015. Jenis penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan objek penelitian ini adalah perusahaan sub sektor rokok yang listing di BEI periode 2013-2015. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling menghasilkan tiga sampel, yaitu: PT Gudang Garam, Tbk, PT HM Sampoerna, Tbk dan PT Wismilak Inti Makmur, Tbk. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang didapat dari website bursa efek Indonesia. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan analisis data pada penelitian ini menganalisis variabel fundamental dengan pendekatan PER. Hasil penelitian ini menunjukkan PT Gudang Garam, Tbk dan PT HM Sampoerna, Tbk mengalami overvalued, yang artinya harga saham di pasar lebih besar dari nilai intrinsik saham tersebut dan keputusan yang tepat adalah menjual saham tersebut. PT Wismilak Inti Makmur, Tbk mengalami undervalued yang artinya harga saham di pasar lebih rendah dari nilai intrinsik saham tersebut dan keputusan yang tepat adalah membeli atau menahan saham tersebut jika sudah memiliki dengan harapan harga akan meningkat melebihi harga intrinsic. Calon investor yang akan berinvestasi saham sebaiknya melihat prospek pertumbuhan perusahaan tersebut dan laporan keuangan perusahaan. Selain mengandalkan analisis berdasarkan laporan keuangan perusahaan, investor juga memperhatikan kondisi perekonomian dan kondisi perusahan untuk memberikan keputusan yang tepat dalam berinvestasi, agar memberikan keuntungan dan mengurangi resiko kerugian.