Inovasi Pengelolaan Taman Telaga Bandung Sebagai Fungsi Ruang Terbuka Hijau Dalam Perspektif Pembangunan Berkelanjutan (Studi Pada Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Kabupaten Lamongan)
Main Author: | Alieffikry, Alvian |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/118157/ |
Daftar Isi:
- Taman Telaga Bandung merupakan hasil program inovasi yang di lakukan oleh Pemerintah yaitu Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Lamongan. Penelitian ini ditujukan untuk mendiskripsikan bentuk inovasi pengelolaan Taman Telaga Bandung apakah sudah sesuai dengan fungsi ruang terbuka hijau. Dengan memandang perspektif Pembangunan Berkelanjutan diharapkan dampak dari inovasi pengelolaan Taman Telaga Bandung sebagai fungsi ruang terbuka hijau dapat memilki nilai bagi masyarakat. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah Inovasi Pengelolaan Taman Telaga Bandung dan dampak dari Inovasi Pengelolaan Taman Telaga Bandung. Untuk mencapai tujuan tersebut metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan bersumber dari wawancara, observasi serta dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dengan menilai kondisi yang terjadi dilapangan. Adapun fokus penelitian dalam penelitian ini adalah [1] Inovasi Pengelolaan Taman Telaga Bandung Sebagai Fungsi Ruang Terbuka Hijau Dalam Perspektif Pembangunan Berkelanjutan (a) Regulasi,Yang mendukung program inovasi (b) Program Inovatif (c) Organisasi Pelaksana (d) Dukungan Sumber Daya. [2] Dampak Inovasi Pengelolaan Taman Telaga Bandung Sebagai Fungsi Ruang Terbuka Hijau Dalam Perspektif Pembangunan Berkelanjutan (a) Ekonomi (b) Sosial dan Budaya (c) Lingkungan. Hasil Penelitian menunjukan bahwa kapasitas yang dilakukan Pemerintah yaitu Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Lamongan dalam mengoptimalkan telaga desa sebagai pemenuhan prosentase ruang terbuka hijau merupakan bentuk kategori 30% ruang terbuka hijau yang sesuai dengan UU 26 Tahun 2007. Dalam hal ini kategori ruang terbuka hijau diantaranya adalah 20% ruang publik dan 10% ruang terbuka hijau privat. Dari penetapan kategori ruang terbuka hijau Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Lamongan harus mengelola Taman Telaga Bandung sebagai program inovasi sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Lamongan No 15 Tahun 2013 poin A bahwa pelaksanaan kegiatan pembangunan harus memperhatikan kelestarian lingkungan dan mengedepankan pembangunan berwawasan lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa fungsi pengelolaan dalam inovasi Taman Telaga Bandung harus memberikan dampak/nilai postif bagi masyarakat sekitar, dan dengan ditetapkannya Peraturan Bupati Nomor 1 Tahun 2013 tentang penetapan UPT Alon-alon, Taman Telaga Bandung, dan Pemakaman Umum dapat memberikan fungsi lebih, agar Taman Telaga Bandung tidak disalah gunakan sesuai dengan fungsi ruang terbuka hijau.