Strategi Meningkatkan Daya Saing Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Sektor Industri Makanan dan Minuman (Mamin) untuk Menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 (Studi di Dinas Koperasi dan U
Main Author: | Setiawan, AuliaKrisna |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/118121/ |
Daftar Isi:
- Daya saing adalah faktor kunci yang harus dimiliki oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah untuk meraih kesuksesan di era MEA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis strategi Dinas Koperasi dan UKM dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang dalam meningkatkan daya saing UMKM sektor industri Mamin di Kota Malang untuk menyongsong MEA serta faktor pendukung dan faktor penghambat strategi tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan studi kepustakaan. Situs penelitian ini di Dinas Koperasi dan UKM Kota Malang, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang, serta Asosiasi pengusaha UMKM di Kota Malang antara lain: 1) Asosiasi pengusaha Perempuan Mandiri Sumber Perubahan; 2) Paguyuban UKM Malang Raya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dilaksanakan oleh kedua dinas untuk meningkatkan daya saing UMKM Mamin di Kota Malang diantaranya: (1) pembinaan pelaku usaha melalui pendidikan dan pelatihan telah berdampak positif bagi pelaku usaha; (2) transfer Teknologi Tepat Guna dan hibah sarana produksi telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan; (3) fasilitasi dan pendampingan akses permodalan telah dilakukan secara efektif; (4) sosialisasi serta advokasi perizinan usaha dan standarisasi produk masih belum berjalan secara efektif; (5) kemitraan serta promosi usaha dan produk telah dilaksanakan dengan cukup baik. Faktor pendukung strategi antara lain: sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi serta kapasitas, adanya sinergitas dan koordinasi antara dinas, keberadaan Klinik UKM, serta adanya asosiasi pengusaha yang menaungi UMKM. Sedangkan faktor penghambat strategi antara lain: rasio beban kerja yang tidak proporsional dengan jumlah sumber daya aparatur, anggaran yang terbatas, serta tidak semua pelaku UMKM menyadari pentingnya memiliki daya saing. Berdasarkan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan, saran yang diberikan antara lain dengan melakukan clustering usaha, mengintensifkan kunjungan ke tempat pelaku usaha, menambah ragam sertifikasi produk kedalam strategi advokasi, pembuatan dan pengembangan sistem e-commerce, serta merancang strategi local content.