Daftar Isi:
  • Perkembangan penemuan proses pada teknik pemotongan logam membuat logam industri manufaktur semakin maju. Proses manufaktur pembuatan produk yang berkualitas didukung oleh permesinan yang baik. Setiap proses permesinan berpengaruh terhadap kekasaran pada permukaan benda kerja hasil pemakanan (feed rate), kecepatan spindel (spindle speed) dan kedalaman pemotongan (defth of cut). Semakin tinggi atau besarnya spindel speed maka proses pemakanan tiap mata pahat semakin cepat mengakibatkan nilai kekasaran permukaan semakin menurun. Penelitian kali ini dilakukan pengujian menggunakan parameter pemotongan yaitu kecepatan putar spindel dan kecepatan pemakanan terhadap kekerasan permukaan pada proses frais tegak dan membandingkan kekasaran permukaan benda hasil proses pemotongan end mill dengan cara climb milling. Proses end mill merupakan proses pemakanan terhadap benda kerja menggunakan pahat potong (milling cutter) yang berputar. Metode penelitian dilakukan dengan metode eksperimental, sehingga dapat mengetahui pengaruh putaran spindel, kecepatan pemakanan, dan kedalaman pemotongan terhadap kekerasan permukaan dan proses climb milling menggunakan pahat end mill. Untuk menganalisi dan menginterpretasikan data yang digunakan analisis dengan model regresi berganda. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai kekasaran permukaan produk khususnya baja karbon sedang (medium carbon steel) dengan pengaruh variasi feed rate, spindle speed dan depth of cut menggunakan pahat flat bottom end mill dengan proses pemakanan conventional milling.Penelitian ini menggunakan pahat end mill dengan bahan carbida dengan proses conventional milling yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh parameter pemotongan terhadap kekasaran permukaan baja karbon sedang dengan nilai kandungan karbon 0.38%. Masing-masing spesimen diuji nilai kekasaran permukaannya (Ra) menggunakan surface roughness tester. Data hasil penilitian dianalisis dengan metode analisis model regresi untuk mengetahui hubungan paremeter pemotongan terhadap kekasaran permukaan dan untuk mendapatkan persamaan matematis untuk memprediksi nilai kekasaran permukaan. Ditemukan bahwa parameter pemotongan yang paling berpengaruh signifikan terhadap kekasaran permukaan berturut-turut adalah feed rate, spindle speed dan depth of cut, dimana feed rate dan depth of cut memiliki nilai yang berbanding lurus dengan nilai kekasaran permukaan, sedangkan spindle speed memiliki nilai yang berbanding terbalik terhadap kekasaran permukaan. Persamaan matematis yang didapatkan adalah Ra = 0,930712+ 0,000427X1 - 0,027713X2 + 0.015X3, dimana X1 adalah variabel feed rate, X2 adalah variabel spindle speed dan X3 adalah variabel depth of cut. Persamaan matematis digunakan untuk memprediksi nilai kekasaran permukaan dengan memilih parmeter pemotongan yang tepat untuk mendapatkan kekasaran permukaan yang optimal. Kekasaran permukaan yang optimal dalam penelitian ini pada parameter feed rate 24 mm/mnt, spindle speed 1842 rpm dan depth of cut 0,2 mm.