Peran Serta Masyarakat Desa dalam Inisiasi Pengembangan Wisata Alam Desa Wringinanom Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang
Main Author: | RizkyF, Anggiar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/118046/ |
Daftar Isi:
- Pariwisata hendaknya mampu mendorong masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam rangka mencapai tujuan kesejahteraan yang diinginkan. Desa adalah salah satu target pengembangan wisata di Kabupaten Malang. Salah satu desa yang sedang mengembangkan wisata alamnya adalah Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Daya tarik wisata alam yang sedang dikembangkan di Desa Wringinanom adalah Ledok Amprong dengan wisata unggulannya, yaitu River Tubing. Tubing adalah istilah untuk body rafting yang sejenis dengan arung jeram (rafting). Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan tiga rumusan masalah, yaitu (1)Bagaimana profil daya tarik wisata alam di Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang? (2) Bagaimana peran serta masyarakat dalam pengembangan wisata alam di Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang? Dan (3) Bagaimana strategidan penerapan pengembangan wisata alam berbasis partisipasi masyarakat di Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang?. Sumber data penelitian diperoleh dari observasi, informan, dokumen, dan dokumentasi. Analisis data penelitian menggunakan empat tahapan yaitu mengumpulkan data, mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Tujuan dari penelitian ini antara lain adalah (1) Mengetahui profil daya tarik wisata alam di Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusuko, Kabupaten Malang (2) Mengetahui peran serta masyarakat dalam pengembangan wisata alam di Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang dan (3) Menganalisis dan mengidentifikasi strategi pengembangan wisata alam berbasis partisipasi masyarakat di Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Wringinanom sudah mulai mengembangkan daya tarik wisata alam yang ada, namun masih terkesan seadanya, belum terorganisir, dan belum ada sinergitas dari masing-masing stakeholdersehingga membuat pengembangan daya tarik wisata menjadi kurang maksimal. Berdasarkan uraian diatas, peneliti memberikan rekomendasi terkait peran serta masyarakat desa dalam inisiasi pengembangan wisata alam Desa Wringinanom yaitu perlu adanya SOP (Standar Operasional Prosedur) mengenai pelayanan dan tupoksi karyawan, optimalisasi partisipasi masyarakat berupa pembentukan kelompok sadar wisata, melakukan promosi dengan jemput bola, serta peran aktif stakeholder untuk bersinergi demi pengembangan daya tarik wisata Desa Wringinanom.