Analisis Peranan Pajak Daerah Dalam Rangka Peningkatan Penerimaan Daerah (Studi Pada Bidang Pendapatan DPPKA Kota Probolinggo Tahun 2011 – 2013)
Main Author: | Nugroho, YanuarFajar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/118040/ |
Daftar Isi:
- Diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, maka penyelenggaraan pemerintah daerah dilakukan dengan memberikan kewenangan yang lebih luas, nyata dan bertanggung jawab kepada daerah. Pajak Daerah merupakan salah satu sumber penerimaan berperan penting terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), karena Pajak Daerah dapat dijadikan jaminan penerimaan daerah yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan PAD di suatu daerah serta merupakan bentuk kemandirian suatu daerah dalam menghimpun dan mengelola penerimaan daerah di dalam daerahnya sendiri tanpa mengharapkan bantuan dana dari Pemerintah pusat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan upaya – upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Probolinggo untuk mendorong peningkatan realisasi Pajak Daerah Kota Probolinggo dan kendala yang dihadapi dari tahun 2011 - 2013. Serta untuk mengetahui dan menjelaskan kontribusi dan peranan Pajak Daerah dalam rangka peningkatan penerimaan daerah. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Descriptive Research atau penelitian dengan menggambarkan fenomena yang ada dan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian ini mencakup pada mengarah kepada apa saja upaya – upaya yang dilakukan Bidang Pendapatan DPPKA Kota Probolinggo dan kendala yang dihadapi dalam rangka Peningkatan Pendapatan Pajak Daerah, serta mengetahui dan menjelaskan mendalam tentang Peranan Pajak Daerah terhadap Pendapatan Daerah melalui Tabel Kontribusi Pajak Daerah terhadap Pendapatan Daerah berdasarkan data sekunder yang di dapat dari lokasi penelitian sehingga memudahkan Peneliti menganalisis dan memberikan kesimpulan dan saran atas keseluruhan data yang diperoleh. Analisis data dalam penelitian ini analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan cara menggambarkan fenomena yang didapat dari hasil di lapangan yaitu dengan mencari tahu dan mengumpulkan data tentang apa saja upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Probolinggo dalam rangka peningkatan Pajak Daerah dan kendala yang dihadapi. Untuk mengetahui dan menjelaskan kontribusi dan peranan Pajak Daerah dalam rangka peningkatan penerimaan daerah dari tahun 2011 hingga tahun 2013 yang selanjutnya diadakan pembahasan dan penafsiran data terhadap masalah yang diteliti sehingga memudahkan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Penerimaan Pajak Daerah di Kota Probolinggo selalu meningkat dari tahun 2011 – 2013. Adapun dengan adanya peningkatan tersebut, maka kontribusi Pajak Daerah terhadap PAD tergolong cukup tinggi dibandingkan dari kontribusi penerimaan lainnya yaitu Retribusi Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisah yaitu sebesar 21,84% namun kontribusinya terhadap Anggaran Pendapatan Daerah masih terbilang kecil yaitu sekitar 2,47%. Peningkatan Penerimaan Daerah tersebut terjadi dikarenakan adanya upaya – upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah Kota Probolinggo yang selalu meningkatkan Penerimaan Pajak Daerah melalui kegiatan intensifikasi pajak daerah dan ekstensifikasi pajak daerah. Untuk lebih mennyempurnakan pemungutan pajak daerah maka Bidang Pendapatan DPPKA Kota Probolinggo perlu memperhatikan kendala yang ada dan mengevaluasi kinerjanya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka disarankan kepada Pemerintah Kota Probolinggo untuk berupaya lebih keras lagi dalam meningkatkan penerimaan Pajak Daerah melalui kegiatan antisipatif yaitu diantaranya sosialisasi pajak yang merata di tiap daerah untuk menambah kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang Pajak Daerah dan mengadakan evaluasi secara konsisten demi kelancaran pemungutan Pajak antara pegawai instansi dengan Wajib Pajak untuk peningkatan penerimaan Pajak yang lebih baik