Pengaruh Rasio H2O:Natrium Silikat dan Konsentrasi Katalis NH4OH pada Membran Komposit Silika Hidrofobik dalam Pemisahan CPO-Air
Daftar Isi:
- Membran komposit hidrofobik merupakan membran modifikasi dimana partikel silika hidrofobik didepositkan ke dalam media berupa kain katun. Membran tersebut digunakan dalam pemisahan campuran minyak-air skala laboratorium. Partikel silika hidrofobik dalam penelitian ini difabrikasi dengan metode sol-gel menggunakan prekursor larutan natrium silikat (waterglass) dan agen sililasi berupa TEOS (tetraethoxysilane). Variabel yang ditinjau meliputi rasio H2O:natrium silikat pada 15:1; 16:1; 17:1; 18:1; dan 19:1; dan juga konsentrasi katalis NH4OH 0,1 M, 0,2 M, 0,3 M, 0,4 M, dan 0,5 M. Dengan metode sol-gel, partikel SiO2 akan didepositkan ke dalam membran untuk menciptakan sifat hidrofobisitas yang dihitung berdasarkan nilai sudut kontak butiran air di atas membran. Pemisahan minyak-air dilakukan berdasarkan perbedaan kepolaran dimana membran ini dengan sifat oleofiliknya akan menyerap minyak sehingga minyak dapat melewati membran. Sementara membran juga akan menghalangi air akibat sifat hidrofobiknya. Rasio H2O:natrium silikat pada 18:1 menghasilkan sudut kontak tertinggi sebesar 143.900°. Kemudian rasio 18:1 digunakan untuk variasi katalis NH4OH, dan menghasilkan nilai sudut kontak tertinggi sebesar 157,259° pada konsentrasi 0,4 M. Uji kestabilan hidrofobisitas membran dilakukan selama 5 hari dan didapatkan membran dapat mempertahankan hidrofobisitasnya tanpa ada perubahan signifikan pada sudut kontaknya. Pada proses pemisahan minyak-air, selektivitas membran komposit hidrofobik berdasarkan nilai koefisien rejeksinya (R) tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan pada keseluruhan variasi % minyak, yaitu sekitar 0,996-0,999. Hal ini menunjukkan membran komposit dapat memisahkan capuran minyak-air.