Analisis Sistem Akuntansi Penjualan Kredit Dan Penerimaan Kas Dari Piutang Dalam Upaya Meningkatkan Efektifitas Pengendalian Intern (Studi Kasus Pada Pt. Semen Indonesia (Persero), Tbk)
Main Author: | Sari, DewiParamita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/117951/ |
Daftar Isi:
- Kegiatan pokok dalam perusahaan manufaktur adalah mengelola bahan baku menjadi bahan jadi dan menjual produk bahan jadi tersebut. Dalam proses penjualan dan penerimaan hasil dari penjualan tersebut diperlukan sebuah sistem yaitu sistem akuntansi penjualan kredit dan penerimaan kas untuk mendukung kegiatan yang dilakukan tersebut agar dapat tercapai tujuan suatu perusahaan. PT. Semen Indonesia (Persero), Tbk merupakan perusahaan manufaktur yang memiliki tingkat penjualan dan pendapatan yang tinggi serta persaingan yang ketat pada industri semen, membuat perusahaan tersebut membutuhkan sistem yang baik dalam mengelolanya. Perusahaan juga membutuhkan pengendalian intern yang efektif dalam mendukung kegiatan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem akuntansi penjualan kredit dan penerimaan kas dari piutang serta keefektifitasan pengendalian intern dengan melihat unsur-unsur pengendalian intern yang ada. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Lokasi penelitian dilakukan pada PT. Semen Indonesia (Persero), Tbk yang berada di Jalan Veteran Gresik. Analisis data yang dilakukan yaitu menganalisis sistem akuntansi penjualan kredit dan penerimaan kas dari piutang yang meliputi; fungsi yang terkait, dokumen yang digunakan, catatan yang digunakan, informasi yang diperlukan oleh manajemen, serta prosedur pada PT. Semen Indonesia (Persero), Tbk sehingga dapat mengetahui kesesuaian dan keefektifan penerapan pengendalian intern. Hasil penelitian menunjukkan adanya penerapan sistem akuntansi penjualan kredit dan penerimaan kas dari piutang yang pada umumnya sudah baik dan memenuhi unsur-unsur pengendalian intern yang ada. Namun masih terdapat sedikit kelemahan pada struktur organisasi bagian penerimaan dimana bagian tersebut bertugas juga dalam melakukan pembayaran, tingkat kecakapan pegawai yang kurang disiplin, serta dalam praktik yang sehat tidak adanya surprised audit yang sangat diperlukan oleh perusahaan. Dapat disimpulkan masih kurang efektif pengendalian intern yang ada pada perusahaan. Saran atau perbaikan yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi PT. Semen Indonesia (Persero), Tbk yaitu melakukan pemisahan pada bagian penerimaan dan pembayaran agar lebih efektif dalam melakukan pengawasan pengendalian intern, sebaiknya ada tindak lebih tegas untuk pegawai yang kurang disiplin, serta sebaiknya dilakukan surprised audit sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan efektifitas pengendalian intern yang ada.