Implementasi E-Musrenbang Di Kota Surabaya (Studi pada Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya)
Main Author: | Firsa, AlfiZakiyah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/117900/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat di seluruh dunia memberi banyak kemudahan dalam segala bidang. Dengan adanya electronic government pemerintah Kota Surabaya sendiri mulai berkembang pesat dalam tata kepemerintahanya melalui electronic government. Salah satunya e-musrenbang yang dibuat pada tahun 2009 oleh Badan Perencanaan Pembangunan Kota (BAPPEKO) pemerintah kota Surabaya untuk membantu dalam merencanakan pembangunan Kota Surabaya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan analisis data menggunakan metode interaktif Miles, M. B., & Huberman. Penelitian ini terdapat 7 fokus penelitian, yaitu : dasar hukum e-musrenbang, tujuan dan manfaat e-musrenbang, strategi implementasi e-musrenbang, sumber daya dan pihak terkait, tahapan proses e-musrenbang, faktor pendorong dan penghambat. E-musrenbang merupakan kebijakan publik sebagai sebuah inovasi berbentuk electronic government yang dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Pemerintah Kota Surabaya yang merupakan sebuah alat untuk membantu proses berjalannya musrenbang di Kota Surabaya, serta menjadikan penyelenggaraan pemerintah lebih terkontrol, bertanggung jawab dan transparan kepada masyarakat.karena dengan adanya e-musrenbang semua proses e-musrenbang dapat berjalan lebih efektif dan efisien , serta antara pemerintah dan masyarakat dapat berkoordinasi dengan baik mengenai perencanaan pembangunan di Kota Surabaya. Sumber daya dalam sistem e-musrenbang mencakup dana, infrastruktur, dan manusia yang ada pada Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, seluruh kecamatan dan kelurahan di Kota Surabaya, Dinas-Dinas terkait dengan usulan musrenbang, masyarakat dan RT RW di Kota Surabaya, dan DPRD kota Surabaya. Proses kerja sistem e-musrenbang Kota Surabaya ini dilakukan sesuai alur keja musrenbang namun berbasis online yang dimulai dari RW yang kemudian berlanjut ke kelurahan, kecamatan, dinas-dinas terkait usulan dan Badan Perencanaan Pembangunan Kota. Dalam pengimplementasian tersebut terdapat faktor pendorong dan penghambat. Faktor pendorong antara lain sistem e- v musrenbang sebagai pemecahan masalah di musrenbang, adanya tuntutan masyarakat Kota Surabaya, keinginan untuk memanfaatkan teknologi secara maksimal dan mewujudkan Transparansi. Sedangkan faktor penghambat sistem yang sangat bergantung dengan jaringa internet, minimnya pemahaman dan kemampuan Sumber Daya Manusia, masih banyaknya masyarakat yang belum sadar akan manfaat dan kegunaan internet Menyadari berbagai masalah dan hambatan yang ada, maka perlu dilakukan beberapa tindakan dengan melakukan sosialisasi lebih intens, pelatihan praktik dan perbaikan infrastruktur.