Strategi Pelaksanaan Penyuluhan Program Keluarga Berencana (Studi Pada Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Karanganyar)

Main Author: Susanto, Tulus
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/117868/
Daftar Isi:
  • Seiring dengan disahkannya Undang – Undang Otonomi Daerah Tahun 2004, kini pembangunan yang ada di daerah sudah menjadi kewenangan dari daerah itu sendiri termasuk salah satunya adalah pembangunan kependudukan. Strategi pelaksanaan penyuluhan merupakan upaya yang telah dilakukan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana dalam mencapai tujuan visi dan misi program yang telah ditetapkan. BKKBN sebagai lembaga yang mengurusi permasalahan penduduk kini sudah tidak lagi bersifat sentralistik, namun lebih diserahkan kepada pemerintah daerah (desentralistik). Akibatnya Program KB menghadapi tantangan yag berat. Hal ini disebabkan salah satunya pemerintah di Daerah belum mempunyai pandangan yang sama tentang arti darikependudukan. Lebih lagi mengenai tenaga penyuluh KB yang semakin berkurang juga menjadikan sebuah pertanyaan mengenai bagaimana komitmen program KB di Indonesia dalam era otonomi daerah saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis strategi pelaksanaan penyuluhan program Keluarga Berencana yang dilakukan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun fokus dari penelitian ini adalah:1) Tujuan strategi pelaksanaan penyuluhan program KB, 2) sarana dalam strategi pelaksanaan penyuluhan program KB, 3) mekanisme strategi pelaksanaan penyuluhan program KB. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa sudah terdapat strategi dalam pelaksanaan penyuluhan program KB pada Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlidungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Karanganyar yang ditunjukkan dalam hasil laporan program. Namun dalam pelaksanaan strategi, komitmen dari jajaran pimpinan, pelaksana maupun masyarakat masih belum dapat direalisasikan, kemudian koordinasi dengan Instansi terkait di Kabupaten Karanganyar masih perlu ditingkatkan untuk tercapainya tujuan dari program. Dengan adanya komitmen stratejik dari jajaran pimpinan dan pelaksana, keinginan itu dapat direalisasikan. Para eksekutif sebaiknya secara terus menerus mengamati apakah strategi itu dilaksanakan dengan baik. Kemudian Menjaga Keharmonisan, kerjasama administrasi serta koordinasi yang baik antara BP3A&KB Kabupaten Karanganyar dengan lembaga pemerintah lainnya di kabupaten karanganyar sebaiknya lebih ditingkatkan. Karena dapat memantabkan program SKPD serta memperluas jangkauan KB skala kabupaten Karanganyar.