Efektivitas Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) Dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Pesisir Tlangoh (StudipadaDinas Kelautan dan Perikanan Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan)
| Main Author: | Novitri, NabilaRiza |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2015
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/117752/ |
Daftar Isi:
- Adanya masalah kelembagaan, permodalan, regulasi dan tataniaga yang rendah dan belum dibantu oleh pemerintah dikalangan para petambak garam rakyat sehingga menimbulkan lemahnya posisi petambak garam, sulitnya akses permodalan, usaha garam tidak prospektif dan marketable, tidak adanya standar kualitas dan harga dasar garam rakyat. Tujuan dari penulis ini adalah untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis efektivitas PUGAR dalam meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir Tlangoh, serta faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan program PUGAR yang dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangkalan. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan lokasi dan situs penelitian Tlangoh Kecamatan Tanjung Bumi serta Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangkalan. Sumber data diambil dari wawancara langsung dan diambil dari dokumen atau arsip yang berkaitan dengan peneliti. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas PUGAR dalam meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir tlangoh yang dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan melalui tiga indikator yaitu pembentukan sentra produksi garam, pemberdayaan dan peningkatan kemampuan petambak garam rakyat dalam kelompok usaha garam rakyat, dan peningkatan akses terhadap permodalan, pemasaran, informasi serta ilmu pengetahuan dan teknologi bagi petambak garam rakyat telah berjalan efektif. Saran atas pemberdayaan dan peningkatan kemampuan petambak garam rakyat dalam kelompok usaha garam rakyat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir tlangoh kecamatan TanjungBumi agar lebih dioptimalkan melalui sosialisasi, pendampingan dan kontrol di sentra produksi garam, membentuk organisasi usaha petani garam, dibangunnya pabrik garam, dan pelatihan petani garam untuk meningkatkan kemampuan dalam produksi garam dan IPTEK yang berhubungan dengan peningkatan kualitas dan kuantitas produksi garam.