Implementasi Program Pemberdayaan Masyarakat Melalui Posyantek (Pos Pelayanan Teknologi) Di Provinsi Dki Jakarta (Studi Pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan Dan Keluarga Berencana Dki Jakart

Main Author: Endriani, Muetia
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/117747/
Daftar Isi:
  • Pemberdayaan masyarakat melalui posyantek (pos pelayanan teknologi) merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Posyantek (pos pelayanan teknologi) adalah lembaga kemasyarakatan di kecamatan yang memberikan pelayanan teknis, informasi dan orientasi berbagai jenis teknologi tepat guna. Teknologi tepat guna (TTG) adalah teknologi yang didesain dengan pertimbangan khusus aspek-aspek lingkungan, etika, budaya, dan ekonomi masyarakat yang menggunakannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan Rencana Strategis (Renstra) Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi DKI Jakarta yang memuat program pemberdayaan dari tahun 2013-2017, pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui posyantek, serta menganalisa faktor pendukung dan penghambat pemberdayaan masyarakat melalui posyantek di Provinsi DKI Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Dalam menganalisis data penelitian, peneliti mengacu pada metode yang dikemukakan oleh John W. Creswell. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pemberdayaan masyarakat melalui posyantek membantu masyarakat dalam penguasaan teknologi tepat guna. Posyantek menjembatani dan memfasilitasi masyarakat sebagai pengguna teknologi tepat guna dengan sumber teknologi tepat guna, sehingga masyarakat dapat mengelola sumber daya lokal dengan berwawasan lingkungan. Adanya pemberdayaan masyarakat melalui teknologi tepat guna dapat menciptakan penemuan baru dan pengembangan teknologi, kegiatan masyarakat menjadi efisien dan efektivitas kegiatan masyarakat, dan memberikan nilai tambah, produktivitas masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya lokal dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Dalam penelitian ini peneliti menyarankan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui posyantek dilakukan secara maksimal sehingga masyarakat di Provinsi DKI Jakarta dapat merasakan pemberdayaan masyarakat melalui posyantek. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah sebagai pembuat regulasi hendaknya memberikan aksi nyata terhadap keberadaan posyantek. Serta pengurus posyantek dan masyarakat untuk dapat melaksanakan peran, fungsi, dan partsipasi dalam pelaksanaan posyantek yang ada di kecamatan.