Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Menggunakan Analisis Return On Investment (ROI) dengan Pendekatan Du Pont System dan Residual Income (RI)
Main Author: | Nuraini |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/117698/ |
Daftar Isi:
- Penilaian kinerja keuangan perusahaan dalam pusat investasi dapat dilakukan dengan dua metode yaitu Return On Investment (ROI) dalam pendekatan du pont system dan Residual Income (RI). Meskipun Return On Investment (ROI) digunakan oleh banyak perusahaan, namun analisis Return On Investment (ROI) memiliki kelemahan, yaitu tidak memasukkan biaya modal dalam perhitungannya, sehingga ROI yang tinggi belum cukup dinilai efektif sebelum dibandingkan dengan biaya modal, kelemahan ROI dapat ditutupi dengan analisis Residual Income (RI), Residual Income (RI) dapat digunakan untuk mempertahankan kelebihan dimana Return On Investment (ROI) dan bisa mengatasi kelemahan Return On Investment (ROI) dikarenakan pada perhitungan Residual Income (RI) telah memasukkan biaya modal. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan analisis Return On Investment (ROI) dengan pendekatan Du Pont Systemdan Residual Income (RI)kemudian membandingkan menggunakan metode Cross sectional approach dan Time Series Analysis. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh. Terdapat 4 perusahaan di sub sektor kosmetik dan keperluan rumah tangga yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan analisis NPM, TATO, ROI, WACC, dan RI. Kinerja keuangan perusahaan sub sektor kosmetik dan keperluan rumah tangga jika menggunakan analisis ROI dengan pendekatan Du Pont System secara time series mengalami fluktuatif dan penurunan, Return On Investment (ROI) dalam pendekatan Du Pont System mengalami penurunan yang disebabkan oleh penggunaan aset yang tidak efektif, kenaikan beban pokok penjualan dan beban perusahaan dari tahun ke tahun. Kondisi seperti ini perusahaan masih kurang efektif dan efisien dalam menghasilkan laba atas aset yang dimiliki perusahaan, sedangkan secara cross sectional approach menunjukkan bahwa rata-rata ROI industri yang dihasilkan perusahaan sub sektor kosmetik dan keperluan rumah tangga bisa dikatakan masih kurang baik, nilai ROI perusahaan sub sektor kosmetik dan keperluan rumah tangga yang berada di atas rata-rata industri adalah PT. Unilever Indonesia, Tbk. Kinerja keuangan perusahaan kosmetik dan keperluan rumah tangga jika menggunakan analisis Resdiual Income (RI) menunjukkan hasil yang positif dan negatif. Pencapaian RI yang postif menunjukkan perusahaan tidak terbebani biaya modal yang tinggi begitu sebaliknya, sehingga perusahaan dapat mengembalikan tingkat pengembalian yang diharapkan investor. Perusahaan yang memiliki nilai RI tertinggi adalah PT. Unilever Indonesia, Tbk.