Peran Pemerintah Daerah dalam Inovasi Pengelolaan Sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Talangagung
Main Author: | Prameswari, Yuriza |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/117586/ |
Daftar Isi:
- Sampah merupakan salah satu masalah lingkungan yang sampai saat ini belum dapat ditangani dengan baik. Pengelolaan sampah tidak bisa diselesaikan hanya oleh pemerintah dengan “kumpul, angkut, buang” ke TPA saja, tetapi harus dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir. Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Kabupaten Malang kemudian menciptakan inovasi dengan menerapkan teknologi pemanfaatan dan pembuangan akhir sampah dengan teknik pengolahan yang dapat menjadikan sampah sebagai bahan yang berguna, mulai dari pemilahan sampah serta pemanfaatan gas metan dengan composter menggunakan multi drums yang dilaksanakan di TPA Talangagung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang peran pemerintah daerah dalam inovasi pengelolaan sampah. Penelitian ini dilakukan dengan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan fokus penelitian (1) Peran pemerintah daerah dalam inovasi pengelolaan sampah (2) Inovasi yang dilakukan Dinas Cipta karya dan Tata Ruang dalam pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Talangagung Kabupaten Malang (3) Faktor pendorong dan penghambat inovasi. Teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan, wawancara, dan dokumentasi.Instrumen penelitian yang digunakan adalah peneliti sendiri. Metode analisis data model Spradley meliputi analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial, dan analisis kultural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pemerintah daerah dalam inovasi pengelolaan sampah di Tempat pembuangan Akhir (TPA) Talangagung adalah dengan membuat peraturan daerah tentang inovasi pengeloaan sampah Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang juga melakukan melakukan rehabilitasi dengan program unggulan yaitu membuat TPA Wisata edukasi, melakukan sosialisasi kepada masyarakat, memberikan pendampingan, bantuan dan bimbingan kepada masyarakat mengenai penggunaan dan perawatan TPA, melakukan koordinasi dengan dinas lain.Dalam melaksanankan inovasi terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi peran pemerintah dalam pengelolaan sampah ini seperti faktor pendukung yaitu kepemimpinan yang mendukung inovasi, pegawai yang terdidik dan terlatih, pengembangan tim dan kemitraan sedangkan faktor penghambat meliputimasyarakat masih bersifat acuh tak acuh terhadap pentingnya mengelola sampah dan keterbatasan dana.Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan inovasi direspon positif oleh masyarakat serta pemerintah daerah lain. Inovasi yang dilakukan oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang telah dapat memenuhi kebutuhan energi masyarakat serta model pengelolaan sampah di TPA Talangagung dapat direplikasikan pada TPA Sampah Daerah Lain.