Pengelolaan Alokasi dana Desa dalam Pemberdayaan Masyarakat (Studi pada Pemerintah Desa Wateskroyo, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung)
Main Author: | FebriyanRatnasary |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/117538/ |
Daftar Isi:
- Alokasi Dana Desa (ADD) mempunyai peran dalam penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan di tingkat desa. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan Alokasi Dana Desa tersebut yaitu terciptanya masyarakat yang lebih berdaya. Jika dana tersebut dikelola dengan baik dan jujur, maka hasil pemberdayaan masyarakat akan terlihat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan alokasi dana desa, hasil-hasil keberdayaan masyarakat yang didanai oleh alokasi dana desa, serta faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pengelolaan alokasi dana desa. Penelitian menggunkan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan analisa data interaktif dari Miley & Huberment. Penelitian dilakukan di Kantor Desa Wateskroyo Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data-data yang diperoleh dari teknik pengumpulan data melalui dokumentasi dan wawancara. Instrument penelitian yang digunakan adalah peneliti, pedoman wawancara dan perangkat penunjang lainnya. Berdasarkan hasil penelitian, pengelolaan alokasi dana desa dalam pemberdayaan masyarakat di Desa Wateskroyo sudah baik namun masih belum optimal. Tim Pengawasan dari Kecamatan masih belum berperan maksimal, sedangkan dari tim pelaksana (pemerintah desa) Kegiatan Alokasi Dana Desa sudah berjalan efektif dan sesuai prosedur. Hasil keberdayaan masyarakat meliputi pembangunan sarana dan prasana (infrastruktur desa) dan pemberdayaan masyarakat meliputi peningkatan derajat kesehatan melalui posyandu dan pemberdayaan wanita melalui PKK. Terdapat beberapa faktor pendukung dalam pengelolaan Alokasi Dana Desa yaitu adanya peraturan yang jelas sehingga memudahkan kinerja tim pelaksana ADD, peran pemerintah desa yang mampu melaksanakan setiap tahapan-tahapan pelaksanaan ADD, partisipasi masyarakat mempunyai peran penting dalam pelaksanaan ADD, budaya gotong-royong dapat mendukung tahap pelaksanaan kegiatan. Sedangkan faktor penghambat dari pelaksanaan ADD yaitu rendahnya sumber daya manusia dan tingkat swadaya masyarakat yang rendah.