Strategi Pemerintah Daerah dalam Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah Olahan Mangga (Studi pada Sentra Olahan Mangga Desa Banjarsari Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo)

Main Author: FathaturRohmah,
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/117513/
Daftar Isi:
  • Pembangunan merupakan proses yang terencana untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik. Proses pembangunan yang dilakukan disini melalui pemberdayaan. Desa Banjarsari adalah salah satu desa yang terdapat di Kabupaten Probolinggo, yang merupakan sentra olahan mangga. Pada sentra olahan mangga ini terdapat Kelompok Usaha Bersama Amanah yang terdiri dari satu unit usaha. Strategi pemerintah daerah Kabupaten Probolinggo yang dalam pelaksanaannya diwakili Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan sangat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan pengolah mangga dan meningkatkan volume UMKM olahan mangga yang merupakan salah satu produk unggulan Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Lokasi penelitian adalah Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta sentra olahan mangga Desa Banjarsari Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara yang dilakukan dengan 5 responden yang terdiri dari 3 pegawai dinas dan 2 anggota Kelompok Usaha Bersama, studi dokumentasi berupa dokumen terkait UMKM olahan mangga dan foto, dan observasi. Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang merupakan pelaksana teknis dari strategi pemerintah daerah dalam pemberdayaan UMKM olahan mangga mempunyai tugas yang berbeda. Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengahmerupakan pelaksana strategi pemerintah daerah dalam pengembangan sumber daya manusia dalam hal manajerial usaha, fasilitasi permodalan, perluasan akses pasar dan dukungan kemudahan dalam perijinan. Sedangkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan merupakan pelaksana strategi pemerintah daerah dalam pengembangan sumber daya manusia dalam mengelolah mangga dan perluasan akses pasar. Faktor pendukung dalam pemberdayaan UMKM olahan mangga antara lain adalah dukungan dana dari pemerintah dan klinik konsultasi bisnis untuk UMKM, sedangkan faktor penghambat antara lain adalah bahan baku musiman dan kualitas sumber daya manusia yang kurang. Berdasarkan hasil penelitian maka penulis memberikan rekomendasi untuk memaksimalkan pemasaran di tingkat lokal, pemenuhan bahan baku, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pembenahan kelembagaan pada sentra olahan mangga dan pemantauan yang baik dalam setiap strategi pemberdayaan yang dilakukan agar dapat berkelanjutan.