Implementasi Program Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (Studi Program KKP-E di Desa Tanjungrejo Kabupaten Madiun

Main Author: Kurniaevani, Bremy
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/117502/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan Implementasi Program Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E) di Desa Tanjungrejo Kabupaten Madiun. Kredit Ketahanan Pangan dan Energi yang selanjutnya disingkat KKP-E adalah Kredit modal kerja yang diberikan dalam rangka mendukung pelaksanaan Program Ketahanan Pangan dan Program Tanaman Baku Bahan Bakar Nabati yang digunakan untuk membiayai usaha peternakan. Sasaran dalam program KKP-E ini adalah Kelompok Tani. Pengembangan Kelompok tani secara tidak langsung dapat dipergunakan sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan produktivitas usaha tani melalui pengelolaan usaha tani secara bersamaan, sehingga agar tercipta suatu keberhasilan dalam mengelola usaha Petani/Peternak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dengan metode deskriptif pendekatan kualitatif dengan fokus penelitian (1) Implementasi program Kredit Ketahanan Pangan dan Energi di Desa Tanjungrejo Kabupaten Madiun, yang meliputi : Proses Implementasi KKP-E di Desa Tanjungrejo Kabupaten Madiun, Proses Penyusunan dalam penyelenggaraan program Kredit Ketahanan Pangan dan Energi, Sumber Daya dalam penyelenggaraan program Kredit Ketahanan Pangan dan Energi di Desa Tanjungrejo Kabupaten Madiun, Implementasi KKP-E di Desa Tanjungrejo Kabupaten Madiun, Komunikasi antar semua elemen semua yang terlibat dalam program Kredit Ketahanan Pangan dan Energi di Desa Tanjungrejo Kabupaten Madiun, Sasaran pelaksanaan tujuan program Kredit Ketahanan Pangan dan Energi di Desa Tanjungrejo Kabupaten Madiun, (2) Dampak dari Implementasi program Kredit Ketahanan Pangan dan Energi di Desa Tanjungrejo Kabupaten Madiun meliputi : Dampak Secara Ekonomi, Dampak Secara Sosial, (3) Faktor Penghambat dan Pendukung dalam Implenentasi program Kredit Ketahanan Pangan dan Energi di Desa Tanjungrejo Kabupaten Madiun. Hasil Penelitian menunjukan, bahwa implementasi dari Program Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E) ini adalah sebagai bagian dari menindaklanjuti Peraturan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 198/PMK.05/2010 tentang Kredit Ketahanan Pangan dan Energi, antara lain menetapkan obyek pendanaan, sumber pendanaan, mekanisme pendanaan, persyaratan kredit, suku bunga, subsidi bunga, sanksi dan ketentuan peralihan. Dan, Peraturan Menteri Pertanian Nomor 08/Permentan/KU.430/2/2011 tentang Tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Ketahanan Pangan dan Energi, antara lain menetapkan pengertian, obyek yang dibiayai, persyaratan dan kewajiban penerima KKP-E, persyaratan dan kewajiban mitra usaha, plafon, kebutuhan indikatif, iv mekanisme pengajuan, penyaluran dan pengembalian, pembinaan, monitoring dan evaluasi serta pelaporan. Pelaksanaan dari Program KKP-E ini dimulai dari pembentukan Kelompok Tani. Kelompok Tani ini terdiri dari peternak-peternak sapi di seluruh masyarakat Desa Tanjungrejo, seluruh masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani sapi ini berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan KKP-E, mulai dari mengadakan pertemuan guna mengkoordinasi kegiatan, melakukan checking, untuk memonitoring kelompok atau struktural kelompok, serta memiliki elemen berupa sumber daya (Manusia, Peralatan dan Anggaran). Adapun Program KKP-E ini juga terdapat komunikasi dari para stakeholder yang terlibat di dalam implementasi program tersebut, antara Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Madiun, Bank BRI Cabang Madiun, Kelompok Tani “Tani Makmur”, serta masyarakat Desa Tanjungrejo sangatlah baik, karena faktor komunikasi memainkan peranan yang sangat penting di dalam kesuksesan Program KKP-E ini khususnya di dalam upaya untuk mengarahkan kepada masing-masing anggota kelompok tani akan pentingnya dari pembinaan ke anggota supaya KKP-E digunakan dan dikembalikan sesuai sebagaimana mestinya. Dampak dari Implementasi program Kredit Ketahanan Pangan dan Energi di Desa Tanjungrejo Kabupaten Madiun adalah untuk mensejahterakan kehidupan petani/peternak untuk mencapai tujuan baik dan untuk memperbaiki perekenomian para petani/peternak, serta adanya nilai tambah melalui penjualan pupuk kompos hasil kotoran ternak. Hal ini dapat diketahui dari tumbuhnya rasa sosial masyarakat karena memang Kebijakan ini adalah Kebijakan yang sifatnya partisipatif. Rasa sosial ini dapat dilihat dari tumbuhnya rasa gotong-royong dalam kegiatan Kelompok salah satu contohnya membuat pupuk kompos dari kotoran sapi. Program Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E) ini setiap tahunnya yang semakin meningkat dari tahun-ketahun. Faktor Pendukung dalam Implementasi program Kredit Ketahanan Pangan dan Energi di Desa Tanjungrejo Kabupaten Madiun adalah banyaknya sumber daya manusia yang mendukung kelancaran program tersebut, baik itu dari anggota Kelompok Tani sampai masyarakat sekitar, kepedulian serta antusiasme yang tinggi menjadi point positif di dalam pelaksanaan Program KKP-E ini, sedangkan lokasi dalam hal ini berkaitan dengan iklim dan daerah yang begitu banyak limbah yang dapat dibuat pakan ternak sapi tersebut, sehingga menunjang Program KKP-E di Desa Tanjungrejo. Serta, tersedianya plafon dari pemerintah yang diberikan kepada bank pelaksana dan di lunakkan bunga kreditnya. Faktor penghambat dalam Implementasi program Kredit Ketahanan Pangan dan Energi di Desa Tanjungrejo Kabupaten Madiun adalah kurangngya sosialisasi dari dinas atau perbankan serta rendahnya sebagian kecil SDM anggota kelompok atau masyarakat sekitar sehingga sulit mengerti persyaratan dari bank dan dibatasinya plafon kredit yang disediakan oleh pemerintah, dan penggantian klaim oleh bank pelaksana kepada lembaga penjamin KKP-E jika terjadi kemacetan maka kredit akan berjalan sangat lambat.