Simbiosis Mutualisme antara Pemerintah Daerah dengan Sektor Informal Perkotaan (Studi tentang Penataan Pedagang Kaki Lima di “Pasar Roma” Kota Malang)

Main Author: Zulfa, Zukhairoh
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/117497/
Daftar Isi:
  • Mobilitas penduduk ke arah perkotaan akan berdampak pada masalah sosial ekonomi. Para kaum urban yang tidak diterima di sektor formal akan memasuki sektor informal, yang semakin hari akan semakin bertambah. Salah satu sektor informal ialah pedagang kaki lima (PKL). Keberadaan mereka tidak jarang mengakibatkan masalah oleh karena itu seringkali ditertibkan ataupun direlokasi dan seringkali hal tersebut dilakukan tanpa memperhatikan aspirasi mereka, termasuk PKL di “Pasar Roma” Kota Malang. Oleh karena itu dalam penataanya penting sekali adanya simbiosis mutualisme yakni hubungan yang saling menguntungkan. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah (1) untuk mengetahui dan menganalisis mengenai keruntungan dari keberadaan PKL “Pasar Roma” (2) untuk mengetahui dan menganalisis terkait konflik dari keberadaan PKL “Pasar Roma” (3) untuk merancang hubungan simbiosis mutualisme antara PKL dan Pemerintah dalam penataan PKL di “Pasar Roma”. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan pada Bagian Pemberdayaan dan penataan PKL Dinas Pasar, serta PKL di “Pasar Roma”Kota malang sebagai pihak yang terlibat langsung dalam penataan PKL. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa PKL ternyata memberikan keuntungan, serta adanya konflik yakni terkait masalah ruang dan kepentingan. Untuk itu perlu adanya simbiosis mutualisme. Simbiosis mutualisme dalam penataan pedagang kaki lima di “Pasar Roma“ Kota Malang dapat dilakukan dalam jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendek meliputi: pendekatan dan komunikasi yang baik, kelembagaan dengan konsep kerjasama atau kemitraan, penataan PKL tanpa relokasi, ada aturan hukum, mampu menaikkan PAD, peningkatan citra kawasan dengan konsep wisata belanja malam. Untuk jangka panjang meliputi: kelembagaan dengan konsep kerjasama atau kemitraan, relokasi, penataan dengan konsep wisata belanja berbasis PKL, pengendalian pertumbuhan PKL dan adanya aturan hukum. Dengan adanya simbiosis mutualisme tersebut diharapkan dalam penataan pedagang kaki lima dapat menguntungkan semua pihak yang terlibat baik pedagang kaki lima sendiri, Masyarakat, serta Pemerintah. Saran dari penelitian ini ialah untuk dapat mewujudkan simbiosis mutualisme tersebut adalah dengan memperbaiki cara pandang baik untuk pemerintah maupun untuk masyarakat dengan tidak melihat pedagang kaki lima sebagai penganggu melainkan melihat pedagang kaki lima dapat memberikan keuntungan.