Efektivitas Sistem Smart Library Automation (SLA) dalam Perspektif Pelayanan Publik (Studi pada UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno Kota Blitar)
Main Author: | IrmailaFirdaAuliyah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/117474/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan teknologi saat ini telah merambah di segala bidang, salah satunya perpustakaan. Salah satu tugas pokok perpustakaan diantara mendayagunakan koleksi melalui penyelengaraan layanan perpustakaan. Upaya membangun dan mengembangkan layanan berkualitas Perpustakaan Proklamator Bung Karno mengimplementasikan sistem otomasi yaitu Sistem Smart Library Automation (SLA). Sistem Smart Library Automation (SLA) di kembangkan untuk membantu manajemen perpustakaan modern dengan berbagai fasilitas untuk memberikan kemudahan, kecepatan, dan keakuratan proses pengolahan perpustakaan berbasis teknologi informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisa efektivitas sistem otomasi Smart Library Automation (SLA) dalam perspektif pelayanan publik di perpustakaan Proklamator Bung Karno Blitar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan yang diambil adalah pustakawan dan pemustaka di Perpustakaan Proklamator Bung Karno Blitar, digunakan untuk mengetahui bagaimana tanggapan pustakawan dan pemustaka dengan diterapkannya sistem Smart Library Automation (SLA) di semua layanan perpustakaan. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa sistem Smart Library Automation di Perpustakaan Proklamator Bung Karno Blitar sudah efektif. Pustakawan Perpustakaan Proklamator Bung Karno merasa terbantu dengan diterapkannya Smart Library Automation. Dengan adanya sistem Smart Library Automation, membantu pustakawan di perpustakaan Bung Karno dalam menjalankan kegiatan perpustakaan serta membantu pemustaka dalam penelusuran bahan pustaka yang dibutuhkan dengan mudah dan cepat. Walaupun masih mempunyai sedikit kekurangan seperti halnya sistem yang bersifat close source yang tidak bisa dikembangkan diluar wewenang pengembang dan sistem yang belum berstandar metadata. Berdasarkan temuan penelitian diatas, disarankan kepada Perpustakaan Proklamator Bung Karno Blitar untuk melakukan; (1) Perlunya penerapan sistem baru dalam upaya membangun kualitas pelayanan publik; (2) Perlunya kebijakan yang menyeluruh dalam perubahan sistem otomasi perpustakaan standar nasional dengan metadata yang sama; (3) Perlunya program literasi informasi bagi pemustaka sebagai upaya mengembangkan pemakai sistem Smart Library Automation dan perlunya bimbingan teknis teknologi informasi metadata bagi pustakawan perpustakaan Proklamator Bung Karno.