Implementasi Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Minapolitan (Studi Di Muara Angke Kelurahan Pluit Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara)
Main Author: | Irawan, AgusIndra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/117443/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan atas dasar keingintahuan penulis dalam mengimplementasikan suatu kebijakan di daerah pesisir Jakarta Kawasan Pelabuhan Perikanan Muara Angke. Implementasi kebijakan adalah menyangkut tiga hal yaitu: 1) adanya tujuan dan sasaran kebijakan; 2) adanya aktivitas atau kegiatan pencapaian tujuan; dan 3) adanya hasil kegiatan. Pelabuhan Perikanan Muara Angke dalam proses pembangunannya banyak mengimplementasikan suatu kebijakan salah satunya ditetapkan sebagai Kawasan Minapolitan. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan dan menganalisis implementasi PER/MEN Kelautan dan Perikanan No. 12 Tahun 2010 tentang Minapolitan di Muara Angke Jakarta Utara; dan 2) mendeskripsikan dan menganalisis faktor pendukung dan penghambat dari implementasi PER/MEN Kelautan dan Perikanan No. 12 Tahun 2010 tentang Minapolitan di Muara Angke Jakarta Utara. Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis data yang digunakan adalah jenis data primer dan data sekunder, sedangkan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah a) informan kunci (key informans); b) dokumen; dan c) data observasi. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu peneliti itu sendiri, interview guide (pedoman wawancara), observasi, dokumentasi, dan buku catatan (field note). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis data menurut Spradley yang terdiri dari beberapa komponen yaitu analisis domain; analisis taksonomi; analisis komponensial; dan analisis tema kultural. Hasil dari penelitian ini mengacu pada model implementasi George C. Edward III yang di dalamnya memuat variabel komunikasi, sumberdaya, disposisi, dan struktur birokrasi. Komunikasi internal dalam mengimplementasikan kebijakan Minapolitan sudah berjalan cukup baik, namun komunikasi ke masyarakat tidak berjalan dengan baik dikarenakan terjadi kegagalan dalam transmisi/penyaluran komunikasi. Sumberdaya yang digunakan secara keseluruhan sudah cukup baik hanya saja pada staf terjadi kekurangan jumlah sumberdaya manusia dan untuk fasilitas masih kurang memadai dan banyak kualitasnya yang mengalami kerusakan. Disposisi dalam pengangkatan birokrat di UPT Muara Angke berjalan dengan baik karena pemilihan birokrat sudah sesuai dengan keterampilan dan memiliki dedikasi yang tinggi terhadap kebijakan Minapolitan. Struktur birokrasi di UPT sudah cukup baik dalam mengkoordinasikan birokrasi sehingga kebijakan Minapolitan dapat terlaksana. Terdapat faktor pendukung dan penghambat dalam mengimplementasikan kebijakan Minapolitan di Muara Angke Jakarta Utara.