Implementasi Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) dalam Meningkatkan Usaha Pertanian (Studi Pada Gapoktan Tulodo Desa Tahunan Kecamatan Sale Kabupaten Rembang)

Main Author: Cahyono,NurHadi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/117314/1/051504079_-_Nur_Hadi_Cahyono.pdf
http://repository.ub.ac.id/117314/
Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan Negara yang kaya akan Sumber Daya Alamnya. Namun masih mempunyai permasalahan kemiskinan dan kebanyakan di sektor perdesaan. Padahal sektor perdesaan merupakan sektor yang kaya akan pertaniannya. Namun belum bisa mensejahterakan masyarakat. Hal itu di sebabkan oleh pertanian di perdesaan belum berkembang karena kurangnnya modal bagi petani. Oleh karena itu pada tahun 2007 pemerintah melaksanakan program PUAP untuk membantu modal para petani dalam mengembangkan pertanian melalui pengembangan usaha agribisnis. Namun dalam pelaksanakannya perhatian tujuan pengembangan agribisnis serta peningkatan usaha pertaniannya banyak di lupakan pemerintah dan juga penerima bantuan dan fokus pada perputaran administratif keuangan serta stabilnnya keuangan dan keuntungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui,menganalisis dan mendeskripsikan pelaksanakan Program PUAP di Gapoktan Tulodo dan juga peningkatan Usaha Pertanian yang di lakukan Gapoktan Tulodo desa Tahunan Kecamatan Sale Kabupaten Rembang. Penelitian ini menggunakan teori implementasi kebijakan dan juga Agribisnis. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan sumber data yang di gunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik, observasi, wawancara, dan juga dokumentasi. Kemudian untuk analisis data menggunakan Miles,Huberman,& Saldana (2013) yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian yaitu PUAP dalam Meningkatkan Usaha Pertanian, dari segi pelaksanaakannya sudah sesuai, namun masih ada sedikit masalah pada pelaksana mengenai konsistensi jadwal pndampingan PMT, pembatasan pinjaman di luara pertanian dan juga sumber daya keuangan serta peralatan kurang bagi Gapoktan tulodo yang berkembang. Dari segi peningkatan usaha saat ini majunamun,pertanian hulu, primer, dan hilir masih kurang maksimal, karena kekurangan modal dan pendampingan tidak maksimal.