Pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM)
Main Author: | WidiyantiPermataSari, Tri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/117306/1/SKRIPSI_-_TRI_WIDIYANTI_PERMATA_SARI_-_115030107111062.pdf http://repository.ub.ac.id/117306/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan atas dasar banyaknya masalah-masalah yang terjadi pada sektor Industri Kecil dan Menengah (IKM), khususnya pada IKM sektor industri sepatu kulit yang terdapat di Kelurahan Miji Kota Mojokerto. Masalah tersebut timbul dikarenakan adanya kegiatan“Pasar Bebas”yang sekarang beredar luas di Indonesia. Dimana produk-produk buatan luar negeri dan produk buatan industri besar yang ada di pasar sekarang menyebabkan keberadaan produk-produk hasil karya sektor Industri Kecil dan Menengah semakin tidak bertahan di persaingan pasar global saat ini. Oleh karena itu, peranan dari Pemerintah Kota Mojokerto yang bekerja sama dengan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Mojokerto memiliki peranan khusus dalam mengembangkan IKM sektor industri sepatu kulit di Kelurahan Miji. Yang tujuannya agar para sektor IKM tersebut mampu bertahan dan mengembangkan usahanya di tengah ketatnya persaingan pasar saat ini. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Diskoperindag Kota Mojokerto telah melakukan kegiatan pengembangan pada sektor IKM di sentra industri sepatu kulit pada Kelurahan Miji dengan baik dan selalu memberikan fasilitas dan kemudahan bagi pelaku IKM tersebut pada kegiatan permodalan, produksi, dan pemasaran.Di dalam kegiatan pengembangan tersebut Diskoperindag Kota Mojokerto juga memiliki ikatan kerjasama di berbagai sektor seperti lembaga pendidikan BPIPI (Balai pengembangan dan persepatuan Indonesia), dan pada sektor swasta lainnya yang memiliki peran sebagai supplier dan buyer. Kerjasama antar Diskoperindag Kota Mojokerto dengan lembaga pendidikan seperti BPIPI berjalan dengan baik dan selalu memberikan pengarahan dan pelatihan pada IKM sentra industri sepatu kulit di Kelurahan Miji sehingga dapat memproduksi sepatu yang memiliki kualitas dan dapat bersaing dengan pasar luas.Serta kerjasamaDiskoperindag Kota Mojokerto dengan berbagai sektor swasta yang terjalin dengan baik sehingga memberikan kemudahan bagi pelaku IKM sentra industri sepatu kulit di Kelurahan Miji Kota Mojokerto dalam mengembangkan jaringan pemasaran produknya. Pengembangan yang dilakukan oleh Diskoperindag Kota Mojokerto dapat dikatakan sudah berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan pengembangan sektor ii IKM pada sentra industri sepatu kulit di Kelurahan Miji berupa mampu meningkatkan jaringan pemasaran,permodalan,dan penguatan kualitas produksi. Dalam pengembangan permodalan yang diberikan pada sektor IKM di Kota Mojokerto khususnya pada industri sentra sepatu kulit di Kelurahan Miji masih adanya keterhambatan dalam permodalan ini dikarenakan anggaran yang diberikan oleh Pemerintah Kota masih terbatas jumlahnya.Sehingga adanya hal tersebut menyebabkan tidak ditentukannya jadwal kegiatan pengembangan IKM dan terbatasnya dana pinjaman modal yang diberikan pada sektor IKM yang membutuhkan modal usaha.