Sinergi Multi Stakeholder Dalam Mewujudkan Community Development Melalui Program Holcim Integrated Farming (Hifa) (Studi Pada Corporate Social Responbility Pt Holcim Indonesia Tbk Tuban Plant Di Desa
| Main Author: | Santiko, Dedy |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2015
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/117305/ |
Daftar Isi:
- Kabupaten Tuban berada pada jalur pantura dan pada deretan pegunungan Kapur Utara yang menjadikan Kabupaten Tuban memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah dan berpotensi untuk kegiatan industri. Oleh karena itu muncul investor untuk mendirikan perusahaan-perusahaan besar di Kabupaten Tuban. Sehingga menyebabkan alih fungsi lahan yang mengakibatkan masyarakat kehilangan lahan pertaniannya. Hal tersebut secara otomatis berdampak kepada masyarakat terkait mata pencaharian mereka yang hilang, karena sebagian besar masyarakat sebagai petani. Hal tersebut wajib bagi perusahaan untuk melakukan tanggung jawab sosial (CSR). PT Holcim Indonesia Tbk Tuban Plant adalah salah satu perusahaan yang melakukan tanggung jawab sosial melalui program Holcim Integrated Farming (HIFA). Program ini merupakan program untuk menumbuhkembangkan alternatif mata pencaharian baru bagi masyarakat dalam bentuk peternakan sapi potong dengan menjalin kemitraan dengan beberapa stakeholder. Namun dalam pelaksanaannya terjadi permasalahan seperti dalam penjualan sapi, pelunasan pinjaman di bank, dan sikap atau mindset dari peternak. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan program HIFA serta sinergi multi stakeholder dalam mewujudkan program community development melalui HIFA sebagai program CSR PT Holcim Indonesia Tbk Tuban Plant. Penelitian ini mengacu pada perspektif community development dan parameter sinergi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis dengan pendekatan kualitatif. Analisis data yang digunakan adalah menggunakan analisis kualitatif model Spradley. Pada model analisis ini peneliti melakukan tahapan analisis kualitatif, yakni analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial dan analisis tema budaya terkait sinergi multi stakeholder dalam mewujudkan community development melalui program HIFA pada CSR PT Holcim Indonesia Tbk Tuban Plant. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pelaksanaan program HIFA dan sinergi antar stakeholder dalam mewujudkan community development sebenarnya sudah sesuai. Namun masih terdapat beberapa masalah, diantaranya yaitu pertama, penjaringan sasaran yang tidak merata kepada seluruh masyarakat ring 1. Kedua, sulitnya penjualan sapi oleh WMU setelah panen yang mengakibatkan keterlambatan pelunasan pinjaman kepada BSM. Dan ketiga, hasil panen dari peternak yang variatif akibat dari mindset peternak sendiri.