Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Produksi Dan Usulan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) (Studi Kasus Di Keripik Tempe Abadi, Kota Malang)
Main Author: | Aji, Muhammad Dwi Purnama |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/11728/ |
Daftar Isi:
- Perencanaan tata letak yang berada pada suatu lokasi usaha sangatlah penting keberadaannya. Adanya tata letak yang baik dalam suatu perusahaan produksi dapat membantu perusahaan dalam hal meminimalkan kesalahan serta penggunaan sumber daya yang tidak dibutuhkan. Pentingnya tata letak juga dapat berdampak tidak hanya kepada perusahaan besar, tetapi juga kepada perusahaan kecil dan menengah sekalipun. Hal tersebut dapat menyebabkan aliran dari bahan produksi tidak lancar dan menyebabkan kurang efesien proses produksi pada usaha skala UMKM. Hal yang membahayakan bagi pengaturan tata letak yang kurang baik pada skala UMKM dan berada di lingkungan padat penduduk yaitu bahaya (Hazard) yang dapat timbul dari resiko kegiatan produksi perusahaan sehari-hari. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) Menganalisa tata letak fasilitas produksi awal yang ada pada Keripik Tempe Abadi dan Material Handling yang ada di area produksi Keripik Tempe Abadi, (2) Melakukan usulan perbaikan aliran bahan dalam mendukung produktivitas Keripik Tempe Abadi, (3) Memberikan anjuran kepada pekerja dan pemilik usaha terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Keripik Tempe Abadi. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di Keripik Tempe Abadi Kota Malang. Penentuan lokasi dilakukan dengan sengaja (Purposive Sampling). Dalam penelitian ini terdapat Key Informant yaitu Ibu Alvi selaku pemilik keripik tempe abadi. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dalam kegiatan penelitian ini terbagi dua yaitu observasi awal dan observasi berlanjut, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan yaitu Identifikasi tata letak fasilitas produksi awal, Alogaritma CRAFT, Software WinQSB 2.00, dan Pembuatan worksheet HAZOP. Hasil dari penelitian ini ialah: 1. Pada satu kali produksi, rata-rata memproduksi sebanyak 20 Kg bahan baku tempe yang diolah. Area produksi dari keripik tempe abadi memiliki luas 400 i m2 dan memiliki 5 departemen yaitu Pemotongan, Pemberian Bumbu, Penggorengan, Pengemasan, dan Penyimpanan. Dalam satu kali proses produksi keripik tempe, total jarak tempuh aliran bahan yaitu sebesar 222,1 m dengan pola aliran bahan U-Shaped. 2. Analisis tata letak serta perbaikan dilakukan dengan bantuan algoritma CRAFT dan software WinQSB 2.00. Hasil analisis tersebut tidak menghasilkan perubahan atau usulan alternatif dari tata letak fasilitas produksi dikarenakan hasil dari analisis Final Layout yang diketahui sebesar 118,25 m dan jika dikalikan 2 kali lipat akan didapatkan jarak sebesar 236,5 m. Hal tersebut sama dengan atau lebih besar dari analisis Initial Layout. 3. Temuan Hazard yang ada pada area produksi Keripik tempe Abadi didapatkan sejumlah 9 temuan hazard. Temuan hazard yang didapatkan berupa tidak menggunakan Alat pelindung diri (4 temuan), Ventilasi (2 temuan), Lantai licin (1 temuan), Pintu darurat (1 temuan), dan Lingkungan produksi (1 temuan). Usulan perbaikan terhadap kondisi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dilakukan pada temuan hazard yang mendapatkan risk level “Extreme” dan “High Risk” yaitu dengan penggunaan Safety glove pada departemen pemotongan menggunakan manual (pisau) dan menggunakan mesin, serta departemen penggorengan. Penggunaan Safety Shirt yang direkomendasikan digunakan pada departemen Penggorengan. Serta Kitchen Exhaust Blower yang direkomendasikan untuk departemen penggorengan dan pengemasan penyimpanan 4. Usulan terhadap perbaikan kondisi tata letak fasilitas produksi Keripik tempe Abadi untuk menunjang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yaitu dengan penambahan pintu darurat pada Departemen Penggorengan guna mendukung evakuasi jika terjadi keadaan darurat dan kecelakaan kerja yang disebabkan proses produksi Keripik tempe. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka diperoleh saran bagi perusahaan ialah pada usulan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) diharapkan untuk dipertimbangkan sebagai rekomendasi kesediaan perusahaan untuk melengkapi komponen pendukung keselamatan dan kesehatan kerja (K3) baik bagi perusahaan pada umumnya dan pekerja pada khususnya. Bagi peneliti selanjutnya disarankan ii untuk meneliti lebih lanjut terkait usulan tata letak menggunakan metode lainnya agar didapatkan tata letak yang optimum bagi perusahaaan.