Analisis Penetapan Harga Intrinsik Saham Dengan Menggunakan Metode Price Earning Ratio (Per) Sebagai Dasar Keputusan Investasi Saham (Studi Pada Perusahaan Sektor Konstruksi Bangunan Yang Terdaftar D
Main Author: | Saputra, BayuDwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/117260/ |
Daftar Isi:
- Pertumbuhan tingkat perekonomian yang disertai dengan kenaikan tingkat pendapatan akan menyebabkan kelebihan dana. Adanya kelebihan dana ini akan dimanfaatkan sebagian orang untuk melakukan investasi. Investasi dapat diwujudkan dalam bentuk aset fisik (real assets) atau dalam bentuk aset keuangan (financial assets). Investasi pada aset keuangan dapat dilakukan di pasar modal. Saham merupakan instrumen yang paling diminati dalam pasar modal. Sebelum melakukan investasi, investor harus melakukan penilaian terhadap saham yang akan dibelinya. Terdapat tiga jenis nilai saham yang perlu diketahui, yaitu nilai buku, nilai pasar, dan harga intrinsik. Penelitian ini menggunakan metode price earning ratio dengan menggunakan harga dan return perlembar saham sebagai alat ukurnya. Berdasarkan alasan tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada perusahaan yang telah go public khususnya pada sektor konstruksi bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana penetapan harga intrinsik saham dengan menggunakan metode price earning ratio (PER) serta bagaimana harga intrinsik tersebut digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan investasi.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menjelaskan atau menerangkan peristiwa. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif karena teknik analisis yang digunakan adalah matematika keuangan. Sumber data dari penelitian ini merupakan data sekunder dengan teknik pengumpulan data dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan kondisi yang berbeda dari ketiga sampel saham perusahaan sektor konstruksi bangunan yang diteliti. Saham PT. Adhi Karya (Persero),Tbk berada pada kondisi undervalued karena harga intrinsiknya berada di atas harga pasar oleh karena itu keputusan yang tepat adalah membeli saham ini. Saham PT. Pembangunan Perumahan (Persero), Tbk berada pada kondisi Correctly Valued karena harga intrinsiknya sama dengan harga pasar. Sedangkan saham dari PT. Wijaya Karya (Persero), Tbk berada pada kondisi Overvalued karena harga intrinsiknya berada di bawah harga pasar, keputusan yang tepat adalah menjual saham ini.