Penerapan Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah (SIMBADA) di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
Main Author: | Irwanto,LejarDefi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/117244/1/051503528_-_LEJAR_DEFI_IRWANTO.pdf http://repository.ub.ac.id/117244/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu permasalahan pengelolaan aset yang ada di Kota Malang, dimana banyak terdapat aset/barang milik daerah yang statusnya tidak jelas, misalnya aset yang hilang, kondisi demikian dikarenakan tidak disiplinnya dalam inventarisasi aset/barang milik daerah. Untuk itu, berdasarkan permasalahan yang ada maka disadari pentingnya penerapan Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah (SIMBADA) di BPKAD Kota Malang. SIMBADA merupakan sistem yang digunakan untuk membantu dalam kegiatan pengelolaan aset, untuk saat ini karena mekanisme penyelenggaraan masih belum jelas, maka dalam penerapannya di BPKAD Kota Malang berpedoman pada Kepmendagri No. 49 Tahun 2001 tentang SIMBADA sedangkan untuk pedoman teknis penyelenggaraan pengelolaan aset berpedoman pada Permendagri No. 17 Tahun 2007. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder, teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu peneliti sendiri, pedoman wawancara, catatan lapangan. Untuk teknis analisa data pada penelitian ini menggunakan analisis menurut Milles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil dari dilakukannya penelitian dapat dilihat bahwa penerapan (SIMBADA) di BPKAD Kota Malang dapat diambil kesimpulan bahwa SIMBADA merupakan aplikasi yang digunakan untuk inventarisasi data aset, untuk itu penerapan SIMBADA saat ini masih digunakan pada bidang kegiatan penatausahaan aset dan belum banyak membantu pada kegiatan pengelolaan aset/barang milik daerah yang lain. Kegiatan dari SIMBADA meliputi kegiatan inventarisasi data aset diantaranya pendataan, pengelompokan, kodefikasi, dan pembukuan. Rekomendasi untuk mengatasi permasalah yang masih terjadi adalah perlunya Bina Teknologi (BINTEK) bagi aparatur BPKAD khususnya yang bertugas sebagai pengelola aset, sebagai pengendali dari sistem bidang penatausahaan aset berkoordinasi dengan BPKAD harus sering melakukan pengawasan terhadap aset yang ada di Kota Malang. Kemudian pada penerapan SIMBADA di BPKAD Kota Malang, masih banyak yang harus dibenahi seperti aplikasi yang terdapat pada program SIMBADA dengan tujuan agar pengelolaan aset bisa berjalan dengan baik.