Peran Pemerintah Daerah dalam Implementasi Program Pengelolaan Sampah Berwawasan Lingkungan Melalui Pemanfaatan Gas Metana (Studi di Tempat Pembuangan Akhir Supit Urang Kota Malang)
| Main Author: | Salamah,Naili |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2015
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/117238/1/051503520_-_Naili_Salamah.pdf http://repository.ub.ac.id/117238/ |
Daftar Isi:
- Metana merupakan salah satu gas yang memicu efek gas rumah kaca. Sehubungan dengan itu, Pemerintah Daerah berperan penting dalam pengelolaan dan pemanfaatan gas metana yang menggunakan prinsip berwawasan lingkungan untuk meminimalisasi terjadinya pemanasan global. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan implementasi pemanfaatan gas metana di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supit Urang serta untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang dalam mengoptimalkan program pengelolaan sampah berwawasan lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan, yaitu analisis data Spradley. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pemanfaatan gas metana di TPA Supit Urang memiliki dampak ekonomi, dampak lingkungan, dan dampak sosial. Dampak tersebut merupakan dampak positif yang muncul dari pemanfaatan gas metana sehingga terdapat keberlanjutan pemanfaatan gas metana melalui kerjasama dengan pihak lain dan penetapan Kota Malang sebagai salah satu kota “mandiri energi” yang akan segera terealisasi. Adapun faktor pendukung, yaitu adanya kesadaran kolektif dari masyarakat dan terdapat Peraturan Daerah yang mendukung. Sedangkan faktor penghambat, yaitu keterbatasan anggaran, sarana dan prasarana, serta keterbatasan sumber daya manusia. Untuk itu, diperlukan adanya optimalisasi pemanfaatan gas metana yang selama ini 95% terbuang sia-sia ke udara dan perlunya penambahan pipa gas metana agar pemanfaatannya dapat dirasakan oleh banyak warga Kota Malang.