Strategi Peningkatan Kesejahteraan Penyandang Disabilitas Netra (Studi Pada Program Rehabilitasi Sosial di Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Cacat Netra Malang)
Main Author: | Larasati,Yosi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/117234/1/051503516_-__YOSI_LARASATI.pdf http://repository.ub.ac.id/117234/ |
Daftar Isi:
- Penyandang disabilitas netramerupakan salah satu kelompok rentan yang memiliki kuantitas rumah tangga miskin cukup tinggi di Indonesia. Dengan demikian, dibutuhkan berbagai upaya dari pemerintah, baik yang bersifat fasilitatif maupun advokatif. Dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1997 pasal 16 tentang Penyandang Cacat menjelaskan bahwa terdapat beberapa upaya yang dilakukan pemerintah agar penyandang disabilitas dapat lebih dikembangkan dan didayagunakan, salah satunya melalui program rehabilitasi sosial. Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Cacat Netra Malang (UPT RSCN) yang berada dibawah naungan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu pelaksananya. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang tepat dalam pelaksanaan program rehabilitasi sosial di UPT RSCN Malang demi meningkatkan kesejahteraan penyandang disabilitas netra yang berasal dari wilayah Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis bagaimana pelaksanaan program, dampak program serta strategi peningkatan kesejahteraan penyandang disabilitas netra melalui program rehabilitasi sosial di UPT RSCN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan metode analisis deskriptif Miles Hubberman serta analisis evaluatif SWOT. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pelaksanaan program rehabilitasi sosial di UPT RSCN dilaksanakan secara bertahap agar lebih terarah dan terpadu. Strategi yang dijalankan ialah strategi pasif dan ofensif, dimana strategi pasif membuat suatu tindakan yang sesuai dengan pedoman yang berlaku, sedangkan strategi ofensif membuat suatu tindakan dengan memanfaatkan peluang yang ada. Disamping itu, hasil dari pelaksanaan program ini sangatlah bagus terlihat dari adanya perubahan pola pikir, sikap, kemampuan dan keahlian kerja serta peningkatan kesjahteraan sosial. Bahkan seluruh alumni tidak ada yang menganggur dan mayoritas mampu berwirausaha. Dengan demikian, mereka mampu memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraan hidupnya secara mandiri. Saran dari peneliti kepada UPT RSCN agar lebih maksimal dalam meningkatkan kesejahteraan peyandang disabilitas netra yakni dengan berinovasi dalam memberikan pelayanan agar tidak berfokus hanya pada kegiatan pijat saja karena tidak semua klien ingin menjadi juru pijat, dan mereka juga memiliki kemampuan yang dapat lebih dikembangkan. Selain itu, pihak UPT RSCN harus lebih aktif dalam bermitra dengan dunia usaha lain serta upaya perekrutan klien. Sedangkan saran bagi Kementerian Sosial sebagai instansi pusat yakni lebih meningkatkan model pelayanan dan mengembangkan sarana prasarana maupun jenis keterampilan yang diberikan.