Implementasi Algoritma Distributed Color Selection Untuk Mengatasi Collision Multi-Reader Pada Sistem RFID
Main Author: | Wahyunanto, Ridzhal Hachim |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/11722/ |
Daftar Isi:
- Radio Frequency Identification (RFID) adalah sebuah teknologi identifikasi otomatis yang mengirimkan data melalui frekuensi radio elektromagnetik antara tag dan reader. Saat ini teknologi RFID mulai banyak diterapkan pada berbagai bidang. Dengan banyaknya pemanfaatan RFID, memungkinkan untuk penggunaan RFID multi-reader dengan tujuan untuk memperluas cakupan interrogation zone maupun meningkatkan akurasi dalam pembacaan tag. Namun, RFID masih memiliki suatu kelemahan yang fatal. RFID sangat rentan pada tumbukan data atau biasa disebut collision yang disebabkan interferensi sinyal antar reader yang saling berdekatan. Ada 2 jenis collision pada sistem RFID yaitu reader collision dan tag collision. Pada penelitian ini penulis mencoba menerapkan suatu algoritma untuk mengatasi collision yang biasa disebut algoritma anti-collision. Algoritma yang akan digunakan pada penelitian ini adalah algoritma Distributed Color Selection (DCS). DCS adalah algoritma anti-collision berbasis Time Division Multiple Access (TDMA) yang menggunakan interval waktu tertentu yang disebut timeslot atau color pada algoritma DCS, dimana setiap reader memungkinkan untuk memilih timeslot/color yang berbeda secara acak yang telah disediakan dan reader akan aktif hanya pada saat timeslot/color yang dipilih dijalankan. Penelitian akan menerapkan algoritma DCS pada modul RFID reader pasif MFRC522 13.56MHz menggunkan mikrokontroler Arduino Uno. Sistem diawali dengan konfigurasi dari tiap RFID reader dan timeslot/color. Kemudian tiap reader secara acak memilih satu timeslot/color. Jika ada reader yang memilih timeslot/color yang sama maka dilakukan pemilihan ulang sampai tidak ada yang sama. Kemudian timeslot/color dijalankan dan reader hanya akan aktif dan mulai mendeteksi tag pada saat timeslot/color yang dipilih berjalan. Hasil identifikasi akan ditampilkan pada serial monitor pada aplikasi arduino IDE. Dan akan dibandingkan hasil dari identifikasi tanpa menggunakan algoritma dan yang menggunakan, dengan melakukan perhitungan efisiensi sistem. Hasil dari perhitungan efisiensi sistem untuk identifikasi RFID multi-reader tanpa menggunakan algoritma yaitu: jika menggunakan 2 reader persentase efisiensi terbtinggi adalah 40%, yang menggunakan 3 reader adalah 10% dan yang menggunakan 4 reader adalah 0%. Sementara hasil efisiensi sistem untuk identifikasi RFID multi-reader yang menggunakan algoritma DCS dengan 2 reader adalah 100%, yang menggunakan 3 reader adalah 80%, dan yang menggunakan 4 reader adalah 70%. Jadi algoritma DCS yang diterapkan paa sistem RFID multi-reader mampu meningkatkan efisiensi sistem dan mengurangi terjadinya collision.