Analisis Laporan Keuangan Dalam Memprediksi Kebangkrutan Pada Perusahaan Manufaktur (Studi Pada 3 Perusahaan Plastik Dan Kemasan Yang Listing Dan 1 Perusahaan Delisting Di Bei Periode 2009-2012)

Main Author: Kurnia, OktaDwi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/117206/
Daftar Isi:
  • Kesulitan keuangan (financial distress) dimulai ketika kondisi arus kas perusahaan sangat rendah dan perusahaan sedang menderita kerugian akan tetapi belum sampai mengakibatkan kebangkrutan. Dengan mendapatkan informasi mengenai financial distress perusahaan maka para pemegang saham dapat melakukan pengambilan keputusan terhadap modal yang ditanamkan. Informasi ini akan bermanfaat pula bagi perusahaan itu sendiri karena dapat melakukan antisipasi serta menghindari atau mengurangi resiko kebangkrutan. Kebangkrutan suatu perusaan dapat dilihat dan diukur melalui laporan keuangan. Laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan merupakan salah satu sumber informasi mengenai posisi keuangan perusahaan, kinerja serta perubahan posisi keuangan perusahaan yang sangat berguna untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat. Salah satu fungsi analisis laporan keuangan dalam sebuah perusahaan adalah kegunaannya untuk meramal kontinuitas atau kelangsungan hidup perusahaan. Prediksi kelangsungan hidup perusahaan sangat penting bagi manajemen dan pemilik perusahaan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya potensi kebangkrutan. Kesehatan suatu perusahaan akan mencerminkan kemampuan dalam menjalankan usaha, distribusi aktiva, keefektifan penggunaan aktiva, hasil usaha yang telah dicapai, kewajiban yang harus dilunasi dan potensi kebangkrutan yang akan dicapai. Dalam melihat kesehatan keuangan perusahaan dan memprediksi terjadinya kebangkrutan yaitu dengan menggunakan rasio keuangan. Rasio keuangan yang sering digunakan untuk memprediksi financial distress berfokus pada rasio likuiditas, rasio leverage, dan rasio solvabilitas.