Pengaruh Kemampuan Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Pt Perkebunan Nusantara X (Pabrik Gula) Djombang Baru
Main Author: | Arini, KikiRindy |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/117191/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang dalam penelitian ini bahwa Sumber Daya Manusia menjadi faktor penting dalam keberhasilan perusahaan, sehingga perusahaan memerlukan manajemen SDM untuk mengelola SDM tersebut. Pengelolaan SDM dengan memperhatikan kemampuan kerja yang dimiliki karyawan, karena kemampuan yang memadai akan dapat membantu karyawan dalam melaksanakan pekerjaan sekarang dan pekerjaan yang akan datang. Pemberian motivasi juga menjadi salah satu kebutuhan penting bagi karyawan. Motivasi ini akan mendorong karyawan untuk lebih bersemangat dalam bekerja. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengatahui gambaran umum mengenai kemampuan kerja, motivasi kerja dan kinerja karyawan, selain itu untuk mengetahui tentang pengaruh kemampuan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan secara parsial maupun simultan. Jenis penelitian ini yaitu Explanatory research dengan pendekatan kuantitatif dan metode yang digunakan adalah kuesioner. Penelitian ini dilakukan terhadap 65 karyawan tetap pada perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial dengan memperhatikan uji asumsi klasik Hasil penelitian uji parsial (Uji t) menyatakan bahwa variabel Kemampuan Kerja dengan thitung=3,966 dan Motivasi Kerja dengan thitung=3,839 sedangkan ttabel sebesar 1,99897. Hal ini menunjukkan bahwa thitung>ttabel yaitu Kemampuan Kerja (3,839>1,99897) dan Motivasi Kerja (3,966>1,99897). Hal ini menunjukkan bahwa Kemampuan kerja dan Motivasi Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan secara parsial (masing-masing), Hasil uji simultan variabel Kemampuan Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan dengan Fhitung sebesar 15,165 dan Ftabel sebesar 3,15, sehingga Fhitung>Ftabel (15,165>3,15). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan kerja dan motivasi kerja secara simultan (bersama-sama) terhadap kinerja karyawan.Hasil uji Koefisien Determinasi menunjukkan bahwa variabel kemampuan kerja dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan sebesar 32,9%. Sedangkan sisanya 67,1% variabel kinerja karyawan akan dipengaruhi oleh variabel lain. Saran yang diberikan untuk perusahaan yaitu perusahaan bisa meningkatkan kemampuan kerja karyawannya melalui pelatihan-pelatihan yang diberikan kepada karyawan yang membutuhkan dan meningkatkan hubungan kerja antar karyawan dengan cara pemberian tugas secara kelompok. Saran tersebut bisa digunakan untuk meningkatkan kinerja dan mengembangkan potensi yang ada dalam karyawan