Implementasi Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (Puap) (Studi Kasus Gapoktan Tri Langgeng Desa Ngompro Kecamatan Pangkur Kabupaten Ngawi)

Main Author: Pangestika, CindheraRian
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/117186/
Daftar Isi:
  • Dari pelaksanaan PUAP di Gapoktan Tri Langgeng ini beberapa ada yg berhasil dan beberapa ada yang gagal. Kegagalan ini menyebabkan petani tidak mendapatkan keuntungan dan bahkan harus mengembalikan modal awal. karena ini timbulah permasalahan apakah PUAP di Gapoktan Trilanggeng ini benar-benar dapat meningkatkan pendapatan petani atau bahkan malah menambah beban petani apabila ada kegagalan. Serta apakah implementasi program PUAP di Gapoktan Trilanggeng telah berjalan dengan baik. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui dan menggambarkan Implementasi Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) di Desa Ngompro Kecamatan Pangkur Kabupaten Ngawi. Faktor-faktor pendukung dan penghambat program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) di Desa Ngompro Kecamatan Pangkur Kabupaten Ngawi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan PPL Gapktan Tri Langgeng, Ketua Gapoktan Tri Langgeng, Bendahara Gapoktan Tri Langgeng, Ketua Kelompok Tani Moro Seneng, dan Petani penerima BLM PUAP. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis model interaktif dengan reduksi data, penyajian data, kesimpulan. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa implementasi program BLM PUAP antara lain adanya sumber kebijakan, Pelaksana Program, Komunikasi dan Koordinasi, standar operasi prosedur (Standart Operating Procedure), Sumber Dana dan Peralatan, serta Jadwal Kegiatan yang semuanya telah dilaksanakan dengan baik. Semua indikator keberhasilan program BLM PUAP telah dilaksanakan dengan baik dan mencapai pada indikator keberhasilan namun ada satu indikator yang tidak dapat dipenuhi oleh Gapoktan Tri Langgeng yaitu indikator keberhasilan outcome dimana meningkatnya jumlah petani penerima BLM PUAP. Beberapa faktor pendukung dan penghambat juga mempengaruhi implementasi program PUAP.