Pengembangan Aplikasi Puskesmas Untuk Pasien Umum Menggunakan Pendekatan Web Semantik (Studi Kasus UPT Puskesmas Bareng Kota Malang)
Main Author: | Benson, Gerry Giovanni |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/11717/ |
Daftar Isi:
- Pusat Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas merupakan salah satu sarana yang bekerjasama dengan pemerintah dalam rangka pembangunan di bidang kesehatan. Puskesmas Bareng yang berlokasi di Kecamatan Klojen Kelurahan Bareng Kota Malang merupakan bagian dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Satu sesuai dengan pelaksanaan program BPJS kesehatan tahun 2014. Pelayanan di Puskesmas Bareng dibagi menjadi dua jenis pasien yaitu jenis pasien BPJS dan jenis pasien non BPJS atau bisa disebut dengan Pasien Umum. Pelayanan jenis pasien BPJS menggunakan aplikasi Primary Care yang berbasis website. Saat ini Puskesmas Bareng masih menggunakan mekanisme penyimpanan data manual untuk jenis pasien umum. Dengan menggunakan penyimpanan yang masih manual pada pasien jenis Umum, dapat menimbulkan berbagai kendala seperti kesulitan dalam mencari berkas pasien yang tersimpan di gudang arsip, data berkas pasien yang dapat hilang atau rusak karena faktor lingkungan dan waktu, data berkas pasien yang terduplikasi, dan kesalahan manusia. Dari permasalahan tersebut, maka diperlukan suatu pengembangan sebuah aplikasi sistem informasi yang dapat menangani penyimpanan dan pengolahan data secara otomatis sehingga dapat memudahkan kinerja dari petugas puskesmas. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode Waterfall System Development Life Cycle dan menggunakan pendekatan web semantik. Sistem ini dibangun berbasis website menggunakan teknologi PHP, Apache Jena Fuseki, MySQL, dan Javascript. Penelitian ini menggunakan pengujian compatibility yang menunjukkan hasil yang baik di peramban Mozilla Firefox dan Google Chrome kemudian pada pengujian white-box menunjukkan hasil 100% valid dari 9 kasus uji dan dari pengujian blackbox didapatkan hasil 100% valid dari 37 kasus uji dan dari pengujian recall pada semantik didapatkan hasil 100% dari 5 kasus uji sedangkan pada pengujian precision didapatkan hasil 90% dari 5 kasus uji. Dari hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa sistem berhasil menangani analisis kebutuhan dan diimplementasi sesuai dengan perancangan. Sehingga dapat mengatasi permasalahan pengerjaan tenaga medis puskesmas yang masih manual.