Evaluasi Pengendalian Intern Pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Dalam Rangka Mengurangi Non Performing Loan (NPL) (Studi pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Malang)
Main Author: | Putri, YesyanePramono |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/117169/1/SKRIPSI_FULL_YESYANE_PDF.pdf http://repository.ub.ac.id/117169/ |
Daftar Isi:
- Semakin berkembangnya kebutuhan hidup masyarakat di Indonesia termasuk kebutuhan sandang, pangan maupun papan berdampak pada semakin meningkatnya kebutuhan akan kredit di kalangan masyarakat. Terutama kebutuhan akan papan yang menjadi tolak ukur kesejahteraan hidup seseorang menjadi sesuatu yang dipenuhi sekarang ini. Melihat kebutuhan akan rumah di dalam negeri yang masih menjadi permasalahan sampai sekarang, pemerintah kemudian bekerjasama dengan lembaga keuangan negara berusaha membantu mengatasi fenomena backlog di Indonesia dengan menunjuk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk secara resmi sesuai SK No. S-554/M-MB4/2002 sebagai bank resmi pelaksana dalam pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan pembiayaan rumah rakyat. Dalam melakukan kegiatannya sebagai penyalur kredit di Indonesia, BTN pasti menemui risiko kredit bermasalah atas kredit yang diberikan kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengetahui jaringan prosedur pemberian kredit pemilikan rumah (KPR) pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dan untuk mengetahui pelaksanaan praktik pengendalian intern dalam jaringan prosedur pemberian kredit yang telah dilakukan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk cabang Malang. Analisis data dilakukan dengan cara mengevaluasi aspek-aspek pengendalian intern dalam proses pemberian kredit mulai tahap permohonan, analisa, pencairan dan monitoring serta mengevaluasi pengendalian intern dalam jaringan prosedur pemberian KPR. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa telah terlihat praktik pengendalian intern yang memadai dalam proses pemberian KPR pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk cabang Malang mulai dari aspek permohonan, analisa, pencairan dan monitoring. Namun masih terdapat beberapa kelemahan dalam praktik ini yaitu antara lain belum ada pemeriksaan rutin ke tempat tinggal atau usaha debitur setelah kredit cair dan belum adanya surprised audit bagi karyawan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat diberikan terkait proses pemberian KPR pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk cabang Malang yaitu dengan melakukan pemeriksaan rutin (inspeksi) ke tempat tinggal atau usaha debitur selama 1 (satu) tahun sekali, penilaian agunan yang sebaiknya dilakukan oleh petugas Loan Administration (LA) supaya dapat memotong waktu dan biaya serta meminta debitur untuk mengirimkan laporan usahanya secara rutin setiap 1 tahun sekali untuk dipantau.