Hubungan Kelimpahan Bulu Babi Dengan Parameter Fisika-Kimia Perairan Di Pantai Kondang Merak, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur
Main Author: | Tarigan, Muhammad Zaidur Iman |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/11715/ |
Daftar Isi:
- Bulu babi di dunia diperkirakan ada 900 jenis dan di Indonesia kurang lebih 84 jenis yang dapat ditemukan mulai dari daerah intertidal sampai kedalaman 10 meter. Bulu babi umumnya menghuni ekosistem terumbu karang dan padang lamun, biasanya hidup mengelompok tergantung dari jenis dan habitatnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelimpahan bulu babi, untuk mengetahui parameter fisika (suhu, kecepatan arus, kedalaman), kimia (salinitas, pH, oksigen terlarut) perairan dan untuk mengetahui hubungan kelimpahan bulu babi dengan parameter fisika dan kimia perairan Pantai Kondang Merak, Kabupaten Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Bulu babi diamati menggunakan transek kuadran ukuran 1 x 1 meter. Lokasi penelitian dibagi menjadi tiga stasiun pengamatan, stasiun 1 daerah wisata, stasiun 2 daerah dekat laut lepas dan stasiun 3 daerah lajur kapal nelayan. Kelimpahan bulu babi pada stasiun 1 diperoleh tertinggi pada lokasi wisata sebanyak 74 ind/250m2. Kelimpahan bulu babi pada lokasi selain daerah wisata ± 58 % lebih rendah. Perbedaan kelimpahan bulu babi tersebut diduga karena stasiun 2 dekat dengan tubir sehingga selalu menerima hempasan ombak dari laut lepas. Sedangkan stasiun 3 merupakan wilayah yang sering dilewati kapal nelayan sehingga habitatnya mengalami perubahan yang agak kurang sesuai untuk bulu babi. Selama penelitian suhu air berkisar 27,9-28,90C, kecepatan arus 0,04-0,09 meter/detik, kedalaman 12-27cm, salinitas 34-36 ppt, pH berkisar 7,3-7,8 dan oksigen terlarut 8-8,2 mg/L. Hasil analisa regresi linier sederhana menunjukkan bahwa kelimpahan Bulu babi dipengaruhi oleh kedalaman dan salinitas perairan. Bulu babi hidup di sekitar terumbu karang yang bersalinitas relatif stabil dan jauh dari pengaruh sungai serta relatif terlindung dari ombak pada kedalaman yang masih terjangkau oleh sinar matahari. Disamping itu diketahui tidak terdapat hubungan yang kuat antara kelimpahan bulu babi dengan kecepatan arus, suhu, pH dan oksigen terlarut. Dengan demikian dapat diketahui bahwa kelimpahan Bulu babi terbanyak pada wilayah yang terlindung, tidak dekat tubir dan bukan wilayah yang dilewati kapal nelayan. Sebaiknya perairan pantai Kondang Merak di jaga kelestarian ekosistemnya agar tidak mengganggu habibat bulu babi sehingga kualitas perairan pantai Kondang Merak tetap terjaga.