Pengaruh Karakteristik Individu Budaya Dan Lingkungan Sosial Terhadap Kepatuhan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan (Studi Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara)
Main Author: | Mintarto, PrasetyoRudyAdi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/117149/ |
Daftar Isi:
- Pajak merupakan sumber penerimaan negara yang paling besar sebagai penopang Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN), sehingga pajak menjadi andalan penerimaan utama bagi negara. Pencapaian target penerimaan pajak dapat tercapai apabila wajib pajak patuh dalam menjalankan kewajiban perpajakannya, namun masih terdapat wajib pajak yang belum melaksanakan kewajiban perpajakannya dikarenakan oleh beberapa faktor, beberapa diantaranya adalah faktor karakteristik yang dimiliki individu, budaya wajib pajak, dan lingkungan sosial wajib pajak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh karakteristik individu, budaya, dan lingkungan sosial secara bersama-sama dan parsial terhadap kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan (Studi Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara). Jenis penelitian ini Explanatory dengan metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Malang Utara. Sampel yang diambil sebanyak 130 Wajib Pajak dengan menggunakan Purposive sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Metode analisis menggunakan analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil uji simultan, Karakteristik Individu (X1), Budaya (X2) dan Lingkungan Sosial (X3) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan (Y) yang ditunjukkan dengan Fhitung 77,262 lebih besar dari Ftabel 2,08. Hasil uji t, variabel karakteristik individu (X1) memiliki nilai t hitung sebesar 5,577 lebih besar dari t tabel 1,979 sehingga variabel karakteristik individu (X1) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan (Y). Variabel Budaya (X2) memiliki nilai t hitung sebesar 1,866 lebih kecil dari t tabel 1,979, sehingga variabel budaya (X2) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan (Y). Variabel Lingkungan Sosial (X3) memiliki nilai t hitung sebesar 4,183 lebih besar dari t tabel 1,979, sehingga variabel lingkungan sosial (X3) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan (Y). Saran bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian yang sejenis adalah agar menambah variabel lain yang dapat mempengaruhi kepatuhan membayar pajak dan menambah jumlah sampel sehingga hasil penelitian memiliki daya generalisasi yang lebih kuat.