Pengaruh Fungsi Serikat Pekerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Motivasi Kerja (Studi Pada Karyawan Tetap Bagian Produksi Pt. Berlina Tbk. Pandaan)

Main Author: Qori`ah, AnikRotul
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/117130/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh Pihak Pembuat Perjanjian Kerja Bersama dan Penyelesaian Masalah Buruh ( ), Hubungan Industrial yang Harmonis, Dinamis, dan Berkeadilan ( ), dan Penyalur Aspirasi ( ) terhadap Kepuasan Kerja ( ) dan Motivasi Kerja ( ) secara parsial. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian penjelasan (explanatory research) dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 100 orang karyawan tetap bagian produksi PT. Berlina Tbk. Pandaan. Jumlah sampel sebanyak 50 orang yang terdiri dari 4 divisi yaitu Blow Moulding, Injection Moulding, Tooth Brush dan Decoration. Teknik pengambilan sampel secara proportional random sampling. Penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial yang menjelaskan analisis jalur (analysis path). Berdasarkan hasil analisis jalur pertama ditemukan bahwa nilai probabilitas 0,008 < 0,05 yang berarti bahwa variabel Pihak Pembuat PKB dan Penyelesaian Masalah Buruh (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja (Y1). Dari hasil analisis jalur pertama ditemukan bahwa nilai probabilitas 0,031 < 0,05 yang berarti bahwa variabel Hubungan Industrial yang Harmonis, Dinamis, dan Berkeadilan (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja (Y1). Dari hasil analisis jalur pertama ditemukan bahwa nilai probabilitas 0,018 < 0,05 yang berarti bahwa variabel Penyalur Aspirasi (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja (Y1). Dari hasil analisis jalur pertama ditemukan bahwa nilai probabilitas 0,012 < 0,05 yang berarti bahwa variabel Pihak Pembuat PKB dan Penyelesaian Masalah Buruh (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Motivasi Kerja (Y2). Dari hasil analisis jalur pertama ditemukan bahwa nilai probabilitas 0,038 < 0,05 yang berarti bahwa variabel Hubungan Industrial yang Harmonis, Dinamis, dan Berkeadilan (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Motivasi Kerja (Y2). Dari hasil analisis jalur pertama ditemukan bahwa nilai probabilitas 0,004 < 0,05 yang berarti bahwa variabel Penyalur Aspirasi (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Motivasi Kerja (Y2). Dari hasil analisis jalur pertama ditemukan bahwa nilai probabilitas 0,010 < 0,05 yang berarti bahwa variabel Kepuasan Kerja (Y1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Motivasi Kerja (Y2). Diharapkan pihak perusahaan dapat mempertahankan serta meningkatkan pelayanan terhadap penyalur aspirasi, karena variabel Penyalur Aspirasi ( ) mempunyai pengaruh i yang signifikan dan dominan terhadap Motivasi Kerja ( ), sehingga motivasi kerja akan semakin baik.