Mitigasi Bencana Banjir Daerah Kabupaten Pasuruan (Studi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pasuruan)

Main Author: Mariyana, AyunSukma
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/117097/1/AYUN_SUKMA_M_%280810313068%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/117097/
Daftar Isi:
  • Kabupaten Pasuruan merupakan salah satu daerah rawan bencana alam, untuk menyikapi hal itu Pemerintah Kabupaten Pasuruan telah membuat landasan peraturan tentang penanggulangan bencana daerah yakni Peraturan Daerah Nomer 4 Tahun 2011. Dalam peraturan tersebut terdapat manajemen bencana yang meliputi tiga tahap untuk menanggulangi bencana yakni tahap pra bencana, tanggap darurat dan pasca bencana. Tahap pra bencana merupakan tahap yang paling penting dalam menanggulangi bencana. Dalam tahap pra bencana terdapat mitigasi bencana yang merupakan tolak ukur dari manajemen bencana. Mitigasi bencana merupakan upaya pencegahan yang dilakukan sebelum terjadi bencana yang bertujuan untuk mengurangi dampak dari bencana. Mitigasi sangat penting dilakukan pada kawasan yang rentan terhadap bencana. Berdasarkan hal tersebut fokus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan mitigasi bencana yang sudah dilakukan di Kabupaten Pasuruan yang merupakan wilayah yang rentan terhadap bencana banjir dan mengetahui efektifitas mitigasi bencana dalam menanggulangi bencana banjir di Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini menggunakan jeneis penelitian deskriptif dengan penelitian kualitatif. Sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder yang dikumpulkan dengan tekhnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisa data menggunakan analisa data kualitatif model Miles, Huberman dan Saldana meliputi reduksi data, penyajian data, kesimpulan, penarikan atau verifikasi. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa mitigasi bencana banjir di daerah Kabupaten Pasuruan telah dilaksanakan pada semua daerah rawan bencana banjir dan berdasarkan data-data dan survey yang dilakukan terdapat penurunan resiko pada daerah rawan bencana yang dihasilkan dalam mitigasi bencana banjir yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), selaku lembaga yang dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan untuk menanggulangi bencana. Adapun faktor pendukung dalam mitigasi bencana banjir yakni banyaknya instansi dan organisasi masyarakat yang turut andil dalam penanggulangan bencana, dan adanya dukungan dana dalam penanggulangan bencana. Sedangkan faktor penghambatnya yakni belum optimalnya kapasitas sarana dan prasarana aparatur serta peralatan penanggulangan bencana dan belum optimalnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang manajemen penanggulangan bencana. vii Adapun saran yang peneliti ajukan yakni untuk Pemerintah Daerah agar terus mendukung program-program Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan yakni untuk meningkatkan sumber daya manusia atau personil dan melengkapi sarana dan prasaran yang dimiliki oleh BPBD Kabupaten Pasuruan, serta menegakkan sanksi tegas terhadap pelanggaran yang merusak lingkungan. Saran untuk masyarakat yang berada di kawasan rawan bencana harus mengetahui, memahami dan mengimplementasikan programprogram mitigasi bencana untuk mengurangi dampak dari bencana tersebut.