Daftar Isi:
  • Kegiatan investasi pada hakekatnya memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan di masa depan. Salah satu produk investasi yang terus diminati masyarakat sepanjang tahun 2009 hingga tahun 2015 adalah reksadana. Reksadana terdiri dari berbagai jenis dan salah satu reksadana yang memiliki profil risiko dan return tertinggi adalah reksadana saham. Maka dari itu, seorang calon investor harus mengetahui dengan baik profil return dan risiko pada portofolio yang akan dipilih. Cara untuk mengetahui evaluasi kinerja suatu portofolio yang mengukur return dan risiko adalah dengan metode Risk Adjusted. Ada 2 metode yang merupakan bagian dari Risk Adjusted yaitu metode Sharpe dan Treynor. Kinerja reksadana saham yang memiliki nilai terbaik pada kedua metode ini adalah reksadana saham yang layak untuk dipilih. Reksadana yang baik tidak hanya memiliki nilai tinggi pada kedua metode namun juga mampu outperform dari benchmark (IHSG) berdasarkan metode Sharpe dan Treynor. Tujuan dari penelitian ini adalah pertama, memberikan kesimpulan performa kinerja reksadana saham berdasarkan metode Sharpe,dan metode Treynor. Kedua, untuk memberikan informasi kinerja reksadana saham yang dibandingkan dengan kinerja IHSG. Berdasarkan tujuannya, penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian terapan dengan sifat penelitian deskriptif karena penelitian ini memberikan gambaran kinerja reksadana saham dengan investasi bebas risiko dan return pasar (IHSG) untuk memperoleh hasil kinerja reksadana saham dapat outperform atau justru underperform. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kinerja reksadana saham terbaik menurut metode Sharpe dan metode Treynor selama periode pengamatan (2010-2014) terdapat pada tahun 2010 dan 2014 (97,56%). Hanya pada tahun 2014 kinerja reksadana saham secara keseluruhan melebihi kinerja IHSG (benchmark) yaitu hingga 43,90%. Selama periode pengamatan (2010-2014) tidak ada reksadana saham yang konsisten berkinerja outperform namun hanya ada dua reksadana yang memiliki kinerja terbaik diantara reksadana lainnya karena mampu outperform dari BI Rate dan IHSG selama 4 tahun. Reksadana tersebut adalah Panin Dana Prima dan Panin Dana Maksima, oleh karena itu kedua reksadana tersebut adalah reksadana yang layak dijadikan pilihan berinvestasi di tahun 2015.