Recovery The Housing Sector Pasca Letusan Gunung Kelud 2014 (Studi pada BAKESBANGPOLINMAS Kabupaten Kediri)
Main Author: | Kawedaryono, BimasaktiBhakti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/117071/1/1.SKRIPSI_FULL_-_Bimasakti_Bhakti_Kawedaryono_-_NIM_105030100111122.pdf http://repository.ub.ac.id/117071/ |
Daftar Isi:
- Manajemen BeErupsi Gunung Kelud yang terjadi pada Kamis 13 Februari 2014 menyebabkan kerusakan fisik. Kerusakan tersebut diantaranya adalah kerusakan perumahan dan salah satunya terjadi di Desa Puncu Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri. Untuk menangani hal tersebut SATLAK PBPP melakukan Recovery The Housing Sector dalam rangka pemulihan pasca bencana. Fokus peneilitian ini adalah: 1)Kondisi kerusakan perumahan Desa Puncu, 2) Peran BAKESBANGPOLINMAS dalam upaya Recovery The Housing Sector, 3) Alternatif BAKESBANGPOLINMAS dalam upaya Recovery The Housing Sector. Lokasi dan Situs penelitian ini berada di Desa Puncu Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri dan Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (BAKESBANGPOLINMAS) Kabupaten Kediri Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Model analisis data yang digunakan adalah model analisis data Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini membahas tentang sejauh mana upaya Recovery The Housing Sector dalam program Karya Bakti 2014 di Desa Puncu yang dilakukan oleh BAKESBANGPOLINMAS dan SATLAK PBPP. Program Karya Bakti 2014 umumnya berjalan dengan baik, walaupun kondisi kerusakan atap di Desa Puncu cukup parah dan mayoritas rumah warga mengalami kerusakan. Dikatakan baik karena program tersebut selesai dengan cepat dan tepat waktu. Pada saat terjadi bencana Kabupaten Kediri belum memiliki Badan Penanggulangan Bencana dan BAKESBANGPOLINMAS hanya memiliki Sub Bidang Penanggulangan Bencana yang sangat kecil kapasitasnya. Sehingga dalam menangani bencana ini dibentuk SATLAK PBPP. Kendala dasar yang menjadi hambatan dalam program ini adalah koordinasi dan proses assesment yang kurang tepat sasaran. Berdasarkan hasil penelitian, penulis merumuskan saran sebagai berikut: 1) Adanya acuan sistem assesment yang jelas, 2) adanya sistem mitigasi yang lebih baik, 3) memiliki sistem koordinasi yang terkomando seperti TNI, 4) harus memperhatikan kualitas, dan diperhatikan pula pengkajian yang lebih lanjut, 5) BPBD harus meningkatkan kapasitas sumber daya.ncana, Pemulihan Pasca bencana, Pemulihan Perumahan