Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru ( Studi Pada Smp Negeri 9 Kota Malang )
Main Author: | Pratama, MahindraWisnuPutra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/117032/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini didasarkan atas kebijakan pendidikan yang laporan Balitbang Depdiknas tahun 2013, dari 879.955 guru SD di Indonesia ternyata hanya sekitar 30% yang layak mengajar dikelas dihadapan para siswa dan yang selebihnya tidak layak. Untuk guru SMP, SMA, dan SMK angkanya hampir sama. Ditemukan bahwa masih banyak kendala atau persoalan yang berkaitan dengan pelaksanaan supervisi kepala sekolah yang berdampak besar terhadap semangat kerja guru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepala sekolah SMP Negeri 9 kota Malang adalah orang yang bertanggung jawab penuh terhadap penyelengaraan kegiatan sekolah, dan menggerakkan semua bagian sekolah untuk menjalankan fungsi dan tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Kepala sekolah dalam pembagian tugas tiap-tiap bagian pengelola sekolah terinci dengan jelas baik terhadap fungsi dan tanggung jawabnya. Dengan struktur organisasi model ini setiap bagian di sekolah memiliki keterkaitan dan saling mempengaruhi satu dengan yang lain sehingga tujuan sekolah dapat tercapai sesuai target. Pengaruh supervisi kepala sekolah SMP Negeri 9 kota Malang berpengaruh signifikan terhadap semangat kinerja guru, besarnya pengaruh supervisi kepala sekolah terhadap semangat kerja guru adalah 0,715 atau 71,5% dan sisanya yaitu 29,5% diperngaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini. Kepala sekolah sebagai supervisor dalam memimpin hendaknya disesuaikan dengan situasi, kondisi yang terjadi dan kebutuhan organisasi serta kebutuhan warga sekolah sehingga dapat meningkatkan kinerja sekolah. Dari aspek peranan kepemimpinan, Kepala Sekolah selaku pemimpin di sekolah dalam melaksanakan tugasnya memimpin dan mengelola sekolah termasuk dalam kategori berhasil. Komunikasi antara atasan dengan bawahan tercipta dengan baik yaitu komunikasi dua arah, dalam pemberian pengarahan pimpinan memberi bimbingan, pembinaan, dan dukungan terhadap bawahan dalam menyelesaikan tugasnya.