Pengaruh Kematangan Bawahan Terhadap Efektivitas Kepemimpinan (Studi Pada Karyawan Bpjs Ketenagakerjaan Cabang Sidoarjo)

Main Author: Permaiswati, YosyCola
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/117004/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi karena keingintahuan tentang seberapa jauh kematangan bawahan dapat menunjang efektivitas kepemimpinan. Peran seorang pemimpin dalam mengatur bawahannya sangatlah penting karena pada dasarnya kepemimpinan adalah bagaimana mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kematangan bawahan yaitu yang terdiri dari kematangan pekerjaan dan kematangan psikologis terhadap efektivitas kepemimpinan dalam organisasi pada BPJS Ketenagakerjaan cabang Sidoarjo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research (penelitian penjelasan) dengan pendekatan kuantitatif. Sumber penelitian yang digunakan adalah data primer yaitu berupa kuesioner dan data sekunder yaitu berupa dokumen-dokumen meliputi data mengenai gambaran umum perusahaan dan data-data yang diperlukan lainnya. Sampel penelitian berjumlah 33 orang dan menggunakan teknik pemilihan sampel jenuh. Cara pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan kuesioner, sedangkan analisis datanya dilakukan dengan menggunakan teknis analisis regresi berganda dengan bantuan program SPSS 21 for windows. Hasil dari regresi berganda menunjukkan bahwa variabel independen Kematangan Pekerjaan dan Kematangan Psikologis secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen Efektivitas Kepemimpinan dalam Organisasi. Besarnya pengaruh variabel independen Kematangan Pekerjaan dan Kematangan Psikologis terhadap variabel dependen yaitu Efektivitas Kepemimpinan dalam Organisasi sebesar 77,1% sedangkan sisanya 22,9% adalah pengaruh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil dari analisis deskriptif untuk variabel kematangan psikologis, masih banyak karyawan yang termotivasi dalam bekerja karena adanya sanksi yang dibuat oleh perusahaan, hal ini menunjukkan masih rendah tingkat motivasi intrinsik karyawan. Berdasarkan hasil penelitian variabel kematangan pekerjaan memiliki pengaruh yang paling kuat dibandingkan variabel lainnya, dengan demikian dapat dikatakan variabel kematangan pekerjaan mempunyai pengaruh yang dominan terhadap efektivitas kepemimpinan dalam organisasi.