Strategi Pemasaran Pariwisata Melalui City Branding di Kota Surakarta ( Studi pada Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Surakarta)
Main Author: | BudiLaksana, Praditiya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/116976/1/skripsi_all.pdf http://repository.ub.ac.id/116976/ |
Daftar Isi:
- Kota Surakarta memiliki potensi pariwisata melalui kekayaan budaya yang sangat kental dan merupakan pusat kebudayaan jawa. Dengan adanya potensi tersebut pihak pemerintah daerah melakukan pengelolaan pariwisata agar dapat menggerakan roda perekonomian Kota Surakarta. Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Surakarta yang memiliki kewenangan dalam melakukan pengelolaan sector kebudayaan & pariwisata menyadari betapa pentingnya potensi yang ada sehingga visi dari Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Surakarta akan menuju pada pengembangan Kota Surakarta sebagai daerah tujuan pariwisata. Dalam mewujudkan visi tersebut tentunya dibutuhkan perencanaan yang matang serta strategi yang tepat, salah satu strategi yang diterapkan adalah city branding. City branding di skala internasional telah banyak diterapkan kota-kota besar di dunia dan terbukti mampu membawa dampak yang siginifikan bagi kemajuan kota tersebut salah satunya adalah kuala lumpur, Singapore, Amsterdam dll. Sebagai bagian dari upaya untuk memasarkan pariwisata Kota Surakarta city branding dinilai memiliki peranan penting untuk dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, pendekatan kualitatif digunakan supaya mendapatkan informasi yang selengkap mungkin mengenai strategi pemasaran pariwisata melalui upaya city branding yang dilakukan oleh pemerintah Kota Surakarta. Teknik kualitatif dipakai sebagai pendekatan dalam penelitian ini, karena teknik ini untuk memahami realitas rasional sebagai realitas subjektif khususnya strategi pemasaran melalui city branding yang digunakan oleh Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Surakarta. Lokasi penelitian dipilih di Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Surakarta dengan pertimbangan pada instansi ini memiliki kewenangan penuh terhadap pengelolaan sector pariwisata di Kota Surakarta. Sedangkan situs penelitiannya berada pada bidang promosi & pemasaran pada Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Surakarta. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa proses dalam membangun city branding pun tidak dapat berajalan dengan mudah dan dalam waktu yang singkat, terbukti Kota Surakarta mulai melaunching city brand “solo the spirit of java” sejak tahun 2005. Proses city branding setidaknya harus melalui 3 tahapan antara lain brand personality, brand positioning, brand identifiers. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Kota Surakarta dalam menerapkan strategi city branding kurang terencana denggan sistematis, sehingga vii city branding hanya dipahami secara sempit yakni hanya pada aspek visualisasi. Sehingga program-program pada pengembangan produk pariwisata sedikit bertabrakan dengan konsep city branding yang telah dibentuk dari awal. Saran kedepannya untuk program city branding Kota Surakarta yakni dibutuhkan kesamaan persepsi & komitmen kepada semua stakeholder untuk menerapkan city branding mulai dari pemerintah daerah, masyarakat serta pihak swasta agar berbagai program yang ada memilki keharmonisan serta memiliki dampak pada penguatan city branding Kota Surakarta serta berdampak peda perekonomian dan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pariwisata.