Analisis Sistem Dan Prosedur Penggajian Dan Pengupahan Dalam Upaya Mendukung Pengendalian Intern Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Kacang Shanghai “Gangsar” Ngunut Tulungagung)

Main Author: Retnaningtyas, DeviTriRahayu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/116937/1/Kacang_Shanghai_Gangsar_Ngunut_Tulungagung.pdf
http://repository.ub.ac.id/116937/
Daftar Isi:
  • Pengelolaan sumberdaya manusia yang tepat akan memberikan kontribusi yang optimal bagi perusahaan. Salah satu unsur yang paling utama dalam mengelola sumberdaya manusia adalah dengan menerapkan kebijaksanaan kompensasi secara baik dan tepat yaitu balas jasa dari perusahaan yang berupa gaji dan upah yang diberikan kepada karyawan baik secara harian, mingguan maupun bulanan sesuai dengan perjanjian dan tugas dari karyawan. Dibutuhkan adanya sistem yang dapat membantu perusahaan di dalam melakukan pemberian gaji dan upah kepada karyawan sesuai kinerjanya. Sistem tersebut adalah sistem akuntansi penggajian dan pengupahan yang diperlukan dalam upaya untuk mencegah terjadinya penyelewengan dan tindak kecurangan yang merugikan, serta penerapan sistem pengendalian intern secara baik diharapkan dapat mendukung kinerja karyawan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sistem dan prosedur penggajian dan pengupahan pada Perusahaan Kacang Sanghai Gangsar Tulungagung telah atau belum mendukung pengendalian internal perusahaan yang baik. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Analisis data dilakukan dengan mengumpulkan data dari bagian SDM dan bagian penggajian Perusahaan Kacang Shanghai "Gangsar" Ngunut Tulungagung. Penelitian ini mendiskripsikan beberapa konsep praktis berdasarkan pemahaman yang diperoleh kemudian membandingkan temuan atas kenyataan yang terdapat pada Perusahaan Kacang Shanghai "Gangsar" Ngunut Tulungagung dengan teori yang berhubungan dengan sistem tersebut. Berdasarkan atas penelitian dapat diketahui bahwa dokumen pada sistem penggajian dan pengupahan sudah cukup baik dalam menginformasikan penggajian dan pengupahan. Fungsi pencatatan waktu hadir kurang menjalankan tugasnya untuk mengawasi proses check clock yang dilakukan oleh karyawan produksi. Struktur organisasi terkait penggajian dan pengupahan belum baik karena tidak memisahkan antara bagian pembuat daftar gaji dan upah dengan fungsi yang membayarkan gaji. Sistem otorisasi belum seluruhnya menunjukkan tandatangan pertanggungjawaban seluruh fungsi yang terkait dalam pemrosesan dokumen penggajian dan pengupahan. Saran untuk perusahaan adalah untuk menggunakan catatan lembur dan bukti terima gaji dan upah untuk seluruh karyawan yang mendapatkan gaji dan upah. Pemisahan tugas pada bagian gaji dan upah dengan bagian pencatatan waktu. Sistem otorisasi sebaiknya dijalankan dengan membubuhkan tandatangan pada setiap dokumen terkait penggajian dan pengupahan oleh masing-masing fungsi sebagai bukti pertanggungjawaban tiap fungsi